Bojonegoro (Antara Jatim) - Objek wisata kebun belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tetap melayani pengunjung, meskipun lokasi objek wisata kebun belimbing di desa setempat terendam air banjir luapan Bengawan Solo.
    
Kepala Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro Moh.Syafii, di Bojonegoro, Jumat, menjelaskan  pengunjung tidak terpengaruh banjir luapan Bengawan Solo yang melanda objek wisata kebun belimbing.  
    
Meskipun kawasan kebun belimbing seluas 20,4 hektare di desa setempat terendam air banjir luapan Bengawan Solo berkisar 20-50 centimer.
    
"Pengunjung datang untuk membeli belimbing sekaligus melihat banjir," jelas dia.
    
Ia menyebutkan jumlah pengungjung di objek wisata setempat selama ada banjir sekitar 500 pengunjung per hari.
    
Bahkan, lanjut dia, ketika genangan banjir luapan Bengawan Solo yang terjadi Sabtu (27/11) dan Minggu (28/11) jumlah pengunjungnya membeludak.
    
"Jumlah pengunjungnya ketika ada genangan banjir yang lalu lebih dari 2.000 wisatawan domestik (wisdom) baik lokal maupun dari Blora, Jawa Tengah," paparnya.
    
Di lokasi setempat, lanjut dia, pengunjung bisa menikmati buah belimbing baik langsung memetik di pohon atau membeli di pedagang yang jumlahnya lebih dari 50 pedagang yang ada di kawasan kebun belimbing.
    
Sesuai data di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, tercatat luas kebun belimbing mencapai 20,4 hektare dengan jumlah 9.000 pohon dan Desa Mojo, seluas 20 hektare dengan jumlah lebih dari 7.000 pohon.
    
"Jumlah produksi belimbing rata-rata dalam setahun berkisar 60-70 kilogram per pohon. Saat ini harga belimbing berkisar Rp8.000," tambahnya.
    
Mengenai dampak banjir luapan Bengawan Solo yang merendam pohon belimbing, masih menurut dia, tidak membawa pengaruh buruk.
    
"Justru banjir luapan Bengawan Solo yang merendam pohon belimbing selalu diharapkan petani, sebab lumpur Bengawan Solo bisa menambah kesuburan tanah," tandasnya.
    
Ia menambahkan objek wisata kebun belimbing di desa setempat pernah memperoleh penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebagai objek wisata buatan terbaik pada 2015.a"Jumlah pengunjungnya tahun ini sudah mencapai 138 ribu wisdom dan wisatawan manca negara (wisman)," tambahnya.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016