Jember (Antara Jatim) - Warga Kabupaten Jember dari berbagai elemen masyarakat mendeklarasikan "Gerakan Bersama Indonesia Inklusi" usai menggelar Konggres Disabilitas di aula Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis sore.

"Hasil konggres dengan peserta masyarakat umum dan kelompok difabel yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Disabilitas Internasional di Jember akhirnya menghasilkan sebuah deklarasi yang berisi sebanyak 10 poin," kata Direktur LSM Sentra Advokasi Perempuan dan Anak (SAPDA) Nurul Sa`adah Andriyani di Kabupaten Jember.

Dalam naskah deklarasi itu menyerukan percepatan implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas di tingkat pusat dan daerah, kemudian harmonisasi peraturan perundang-undangan di daerah sesuai dengan UU tentang Penyandang Disabilitas.

Poin ketiga yakni penguatan kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas baik sebagai tenaga kerja maupun pelaku ekonomi mandiri, penyediaan atau terwujudnya layanan kesehatan yang aksesibel dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan keragaman penyandang disabilitas.

"Kemudian penguatan sistem basis data penyandang disabilitas yang akurat mulai dari tingkat desa/kelurahan karena selama ini banyak pemerintah kabupaten/kota yang tidak memiliki data berapa penduduk difabel yang berada di daerahnya," tuturnya.

Selanjutnya mewujudkan dan mengembangkan inovasi teknologi informasi yang aksesibel bagi penyandang disabilitas, pengelolaan dan pengembangan sistem, sarana dan prasarana transportasi publik dan transportasi pribadi yang aksesibel bagi penyandang disabilitas.

"Kami juga berharap pemerintah merealisasikan kemudahan untuk mendapatkan dan atau memiliki tempat tinggal yang aksesibel bagi penyandang disabilitas," katanya.

Kemudian poin berikutnya percepatan penyelenggaraan sistem pendidikan inklusif dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi, terjamin dan terlindunginya seluruh hak penyandang disabilitas melalui penegakan hukum yang adil dan setara.

"Dengan deklarasi ini, para penyandang disabilitas sudah bergerak dan tidak akan pernah berhenti berjuang karena sudah dijamin oleh UU Nomor 8 Tahun 2016, sehingga kami berharap gerakan ini seperti bola salju yang disambut teman-teman disabilitas di daerah lain," ujarnya menambahkan.

Nurul berharap kegiatan Konggres Disabilitas dan puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Kabupaten Jember mendorong kabupaten setempat untuk mewujudkan kabupaten inklusi yang ramah terhadap difabel.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016