Surabaya (Antara Jatim) - Jurnalis yang tergabung dalam kelompok kerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mengevaluasi prestasi atlet Jatim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 melalui diskusi yang dijadwalkan berlangsung 5 Desember 2016.

"Diskusi ini untuk evaluasi dengan harapan pencapaian atlet Jatim ke depan agar lebih baik," ujar Ketua Pelaksana Diskusi, Wawan Triyanto di Surabaya, Selasa.

Meski berada di urutan kedua dengan perolehan 132 medali emas, 138 perak dan 135 perunggu, bahkan unggul dari DKI Jakarta dan berada di bawah tuan rumah Jawa Barat, namun diharapkan Jatim tidak lantas berpuas diri.

"Apa yang diraih kontingen Jawa Timur di PON lalu memang sangat membanggakan. Tapi tidak lantas membuat KONI menepuk dada puas dan tetap ada evaluasi," ucapnya.

Menurut dia, sukses Jatim juga tak lepas dari ketepatan program dan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang digelar KONI setempat.

"Yang pasti, berada posisi peringkat kedua akan menjadi tantangan nyata bagi Jatim di masa depan sehingga harus menjadi perhatian serius," kata jurnalis asal Harian Bhirawa tersebut.

Sementara itu, pada diskusi bertajuk "Evaluasi Prestasi Jatim di PON XIX/2016 Jabar" yang akan diselenggarakan di Hotel Mercure Surabaya tersebut akan menghadirkan sejumlah pembicara.

Beberapa di antara pembicara, ujar dia, guru besar Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes, Dekan FIK Universitas Negeri Semarang Prof. Dr. Tandiyo Rahayu M.Pd dan Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung.

Selain itu, turut hadir sebagai pembicara adalah dua pelatih Jawa Timur yaitu Nurul Ansori dari cabang olahraga selam dan Indra Sibarani dari cabang olahraga senam. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016