Surabaya (Antara Jatim) - Resepsi milad ke-104 Masehi atau ke-107 Hijriah Muhammadiyah Jawa Timur dipusatkan di Stadion Gelora Bangkalan-Madura, pada Minggu, 27 November 2016.

"Diperkirakan hadir sekitar 50 ribu orang yang berasal dari kader dan simpatisan Muhammadiyah di Jatim dan beberapa daerah lain," ujar Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Saad Ibrahim kepada wartawan di Sekretariat PWM di Surabaya, Jumat.

Ia merinci, kader Muhammadiyah berasal dari PP Muhammadiyah Jakarta dan DI Yogyakarta, PW Muhammadiyah Jatim, Forpimda Jatim, Forpimda Surabaya, Forpimda se-Madura Raya, Pimpinan Daerah-Pimpinan Cabang-Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Jatim, organisasi otonom, pimpinan amal usaha Muhammadiyah hingga simpatisan Muhammadiyah-Aisyiyah.

Menurut dia, puncak milad yang dipusatkan di Madura karena terdapat daya tarik Jembatan Suramadu sebagai simbol modern sehingga dinilai pas dengan Muhammadiyah.

"Peserta bisa menikmati wisata Jembatan Suramadu sekaligus mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat," ucapnya.

Temanya, kata dia, yakni membangun karakter Indonesia berkemajuan, tang diharapkan membangun karakter masyarakat Jatim ramah, toleran, maju dan berkeadaban dengan cara pendekatan beragam kebudayaan.

"Dan, Madura dinilai merupakan tipikal masyarakat yang kaya akan kebudayaan," kata dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.

Pada kesempatan puncak nantinya, turut hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir beserta sejumlah pimpinan pusat lainnya, seperti Hajrianto Tohari, Syafiq Mughni dan Bachtiar Effendy.

Sedangkan, mantan ketua umum Din Syamsuddin dan Amien Rais telah menyatakan ketidakhadirannya karena memiliki kesibukan lain yang tak bisa diwakilkan.

Sementara itu, sejumlah rangkaian kegiatan di Bangkalan memperingati milad kali ini antara lain pawai ta'aruf yang diikuti para siswa dan guru Muhammadiyah, Pencak Silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Kepanduan Hizbul Wathan (HW), Kokam, dan pimpinan Muhammadiyah setempat.

Kemudian, di sekitar stadion juga terdapat pengobatan gratis dan bakti sosial, bazar murah kebutuhan pokok hingga penjualan souvenir milad.

Sedangkan, pada puncak acara nantinya diawali gebyar seni budaya "marching band", musik, atraksi Tapak Suci dan Hizbul Wathan, paduan suara, reog, dan ditutup oleh tausiyah kebangsaan ketua umum. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016