Surabaya (Antara Jatim) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjajaki hubungan dagang dengan Polandia , terutama di bidang industri dan produk perdagangan sekaligus wujud kerja sama bilateral.

"Polandia menjadi tujuan misi dagang karena negara ini telah lama menjadi basis industri dan produk pertanian untuk Uni Eropa," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf pada pesan elektronik yang diterima Antara di Surabaya, Kamis.

Selama sepekan, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut berada di Warsawa, Ibu Kota Polandia dalam rangka kunjungan kerja.

Menurut dia, kerja sama perdagangan di bidang pertanian bisa menjadi alternatif untuk membuat kompetitif harga daging dan produk pertanian di Jatim.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, memisalkan harga daging sapi yang setara dengan Rp60 ribu per kilogram, sedangkan daging ayam mencapai Rp15 ribu per kilogram.

"Namun, selama ini produk-produk Polandia belum bisa masuk langsung ke Indonesia. Kementerian Pertanian RI saat ini sedang melakukan inspeksi terhadap sejumlah industri peternakan di negara eks Uni Soviet ini," ucapnya.

Sebagai negara anggota Uni Eropa, kata dia, Polandia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kawasan ini, yakni berkisar pada 3-4 persen per tahunnya.

"Negeri berpenduduk 38 juta atau sama dengan jumlah penduduk Jatim punya ‘Gross Domestic Product' (GDP) Perkapita 14 ribu Dollar AS atau tiga kali lipat lebih dibanding GDP Perkapita warga Indonesia," katanya.

Yang menarik, lanjut dia, meski pendapatan perkapitanya lebih besar dibanding Indonesia, biaya hidup warga Polandia tergolong rendah.

"Berdasarkan survei PBB tahun 2016, Polandia menduduki peringkat biaya hidup ke-68 di dunia, sedangkan Indonesia di urutan 67, karena itulah lebih murah dari Indonesia," katanya.

Sementara itu, dalam kunjungannya di Polandia, Gus Ipul didampingi sejumlah pejabat Pemprov dan Konsul Kehormatan Polandia di Surabaya Sudomo Margontoro.

Ia disambut Duta Besar RI Peter F. Gonta, yang mengaku berharap Pemerintah Jawa Timur memelopori hubungan dagang dan kerja sama dengan Polandia, terutama di bidang pertanian dan industri pangan.

"Biaya pendidikan di sini juga murah. Mengirim seorang mahasiswa ke AS, bisa untuk membiayai enam mahasiswa kita ke Polandia. Untuk bidang sains dan pertanian, di sini sudah sangat bagus sehingga mahasiswa ke sini bisa belajar serius kedua ilmu itu," tutur pengusaha yang juga dikenal musisi jaz tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016