Banjarnegara (Antara Jatim) - Pedagang di kawasan objek wisata Dieng di Wonosobo-Banjarnegara, Jawa Tengah banyak menawarkan aneka kuliner mulai aneka keripik jamur, carica, kacang Dieng, juga minuman kemasan Purwaceng.

Khusus minuman Purwaceng selalu menarik perhatian pengunjung di objek wisata setempat, terutama kaum laki-laki karena diyakini minuman Purwaceng mampu menambah vitalitas.

"Pembelinya kebanyakan laki-laki. Kalau saja ada ibu yang membeli Purwaceng ya biasanya untuk diberikan kepada suaminya," kata seorang pedagang di kawasan objek wisata kompleks Candi Arjuna di Banjarnegara Dewi.

Sambil melayani sejumlah pembeli Purwaceng dari rombongan wartawan Tuban dan Bojonegoro dalam kegiatan tur PT Semen Indonesia, ia menyebutkan harga Purwaceng kemasan dengan isi 10 pak ditambah bonus satu pak rasa kopi harganya Rp95.000.

Selain itu, harga minuman Purwaceng dengan kemasan rasa teh berisi enam pak harganya Rp40.000 dan dalam botol Rp125.000 dan Rp150.000. Di sejumlah pedagang di kawasan objek wisata Dieng, jenis minuman Purwaceng tidak hanya rasa kopi dan teh, tapi ada juga rasa susu.

"Kalau diminum di tempat harganya Rp12.000 per gelas," jelas seorang pedagang makanan dan minuman di bukit Si Kunir di Desa Sembungan, Kecamatan Sejajar, Wonosobo Ahmad Shohir (45), menambahkan.

Ditanya khasiat minuman Purwaceng baik Dewi maupun Ahmad Shohir menyatakan minuman Purwaceng tidak hanya mampu menghangatkan tubuh, tetapi lebih jauh membawa manfaat stamina bagi kaum laki-laki.

Untuk mendapatkan khasiat secara nyata, lanjut dia, minuman Purwaceng harus diminum teratur selama 7-15 hari.

"Kalau tidak percaya silahkan dicoba. Saya saksi yang sudah membuktikan khasiat minuman Purwaceng," kata Ny. Ahmad Shohir, kepada sejumlah wisatawan domestik (wisdom) yang mampir ke warungnya.

Sebagaimana dijelaskan Ahmad Shohir banyak warga yang memproduksi minuman Purwaceng karena tanaman itu banyak tumbuh di kawasan Pegunungan Dieng yang masuk Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Minuman Purwaceng yang saya jual ini produksi adik saya," ucapnya, menegaskan.   

Berdasarkan catatan Wikipedia menyebutkan Purwaceng, purwoceng, atau antanan gunung (Pimpinella pruatjan) adalah tumbuhan berkhasiat obat anggota suku Apiaceae.

Tumbuhan pegunungan ini terkenal karena khasiat afrodisiak (meningkatkan gairah seksual) pada akarnya. Pada perkembangannya, akar biasanya diolah dalam bentuk bubuk, campuran kopi atau susu.

Penampakan fisik purwaceng adalah terna kecil tumbuh mendatar di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung namun tidak merambat. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.

Purwaceng hanya ditemukan di Jawa. Akibat populasi yang rendah dan permintaan industri, saat ini semakin langka karena hanya tumbuh di daerah pegunungan tinggi. Daerah yang diketahui masih ditumbuhi purwaceng adalah Dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Dari berbagai penelitian yang dilakukan beberapa perguruan tinggi dalam negeri diketahui bahwa ada efek nyata pemberian tanaman purwaceng terhadap peningkatan kemampuan seksual. Oleh karena itu, purwaceng sering dijuluki sebagai "Viagra tradisional" atau "Viagra Indonesia".

Seperti dikutip dari hasil studi peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2007, seluruh bagian tanaman purwaceng dapat digunakan sebagai obat tradisional, namun bagian yang paling berkhasiat adalah akarnya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan juga membenarkan bahwa akarnya mempunyai sifat diuretika dan digunakan sebagai aprosidiak, yaitu khasiat obat yang dapat meningkatkan atau menambah stamina.

Umumnya tumbuhan atau tanaman yang berkhasiat sebagai aprosidiak mengandung senyawa-senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, dan senyawa-senyawa lain yang berkhasiat sebagai penguat tubuh serta memperlancar peredaran darah.

Sejumlah wisdom di warung Ahmad Shohir yang mendengarkan promosi khasiat minuman Purwaceng langsung memesan minuman Purwaceng rasa kopi di dinginnya pagi di kawasan bukit Si Kunir yang berada di ketinggian 3.250 meter dari permukaan air laut.

"Yang jelas rasanya enak dan hangat di tubuh. Saya kira karena ini minuman dengan bahan tumbuhan tidak membawa efek samping, tapi membawa efek "depan"," ucap seorang wisdom asal Tuban Teguh Budi Utomo meyakinkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016