Bojonegoro (Antara Jatim) - Puluhan pohon jati tumbang dan seratusan rumah rusak di Desa Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, setelah diterjang angin kencang bersamaan dengan hujan deras, Senin sekitar pukul 15.00 WIB.
    
Camat Tambakrejo Ngasiaji, di Bojonegoro, Senin, menjelaskan angin kencang yang menerjang di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo, bersamaan dengan hujan deras hanya berlangsung sekitar 10 menit, tapi merobohkan sekitar 50 pohon jati.
    
Selain itu, lanjut dia, angin kencang juga merobohkan satu tiang listrik roboh dan seratusan rumah warga gentingnya diterbangkan angin kencang.
    
"Saat ini perangkat desa masih melakukan pendataan rumah warga yang rusak diterjang angin kencang," jelas dia.
    
Ia juga menyebutkan rumah warga yang dapurnya rusak disebabkan diterjang angin kencang yaitu Mukti (54), Marsidi (35), Siman (59), Harto (30), dan Suparno (53).
    
"Kerugian rumah warga yang dapurnya rusak sekitar Rp20 juta," ucapnya menambahkan.
    
Warga, menurut dia, sekarang ini melakukan kerja bakti membersihkan pohon yang tumbang menghalangi jalan.
    
"Kami juga menunggu kedatangan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mengirimkan tenaga untuk ikut membersihkan pohon yang tumbang," ucapnya.
    
Yang jelas, menurut dia, dalam kejadian angin kencang di wilayahnya itu tidak menimbulkan korban jiwa, juga warga yang mengalami luka-luka.
    
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang itu," tandasnya.
    
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno menyatakan telah mengirimkan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk membantu warga korban angin kencang di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo.
    
"Tim URC sekarang menuju lokasi kejadian dengan dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti gergaji," tandasnya.
    
Ia meminta warga di daerahnya meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan  selama November berpotensi menimbulkan bencana banjir bandang, tanah longsor, juga bencana lainnya.
    
Sesuai data dari badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang menyebutkan sifat hujan yang terjadi selama November-Desember masing-masing 85-115 persen, dengan curah hujan berkisar 51-544 mm dan 151-576 mm.
    
"Pemkab sudah menginstruksikan seluruh desa mengantifkan tim penanggulangan bencana," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016