Bondowoso (Antara Jatim) - Seluruh alumni yang tergabung dalam Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafiiyah Sukorejo (IKSASS) menggelar doa bersama di wilayahnya masing-masing untuk mendukung suksesnya kegiatan Napak Tilas Pahlawan Nasional KHR As'ad Syamsul Arifin yang akan digelar 14 - 15 Nopember 2016.
     
"Doa bersama ini sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu setiap malam di semua pesantren di berbagai daerah yang merupakan alumni Ponpes Sukorejo hingga pelaksanaan selesai," kata Wakil Sekretaris Pengurus Pusat IKSASS Ubaidurrahman di Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu.
     
Napak Tilas untuk meneladani perjuangan Kiai As'ad yang juga pendiri dan pengasuh kedua Ponpes Sukorejo, Situbondo, itu dilaksanakan pada 14 - 15 Nopember dengan start dari Ponpes Raudlatul Ulum, Sumber Wringin, Kecamatan Sukowono, Jember, menuju finish di Garahan, Kecamatan Silo, Jember, sejauh 55 KM.
     
Ia mengaku bersyukur karena antusiasme alumni dan masyarakat wilayah eks keresidenan Besuki sangat tinggi untuk menyukseskan acara tersebut. Antusiame ini dilatarbelakangi suksesnya napak tilas dalam rangka peringatan satu abad Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo yang dilaksanakan di Bondowoso pada 2014.
     
"Ini merupakan kebahagiaan warga dan almuni, termasuk Palopor yang masih hidup dan jadi saksi sejarah, atas penganugerahan gelar pahlawan kepada Kiai As'ad Syamsul Arifin," katanya.
     
Sementara Pangasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo KHR Ahmad Azaim Ibrahimy sebelumnya mengemukakan bahwa kegiatan napak tilas mengenang perjuangan pahlawan nasional KHR As'ad Syamsul Arifin akan menghadirkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada acara seminar.
     
"Mensos positif hadir, sementara Menteri Pertahanan masih dalam konfirmasi," kata Pangasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo KHR Ahmad Azaim Ibrahimy di Situbondo.
     
Sebelum napak tilas dilaksanakan, kegiatan diawali dengan seminar mengenai perjuangan Kiai As'ad yang rencananya akan menghadirkan Menhan dan Mensos. Seminar akan dilaksankan di Ponpes Nurul Qarnain, Baletbaru, Kecamatan Sukowono, Jember, 13 Nopember.
     
"Lewat napak tilas ini bagaimana generasi muda Islam bisa merasakan heroisme dan patriotisme para ulama di zaman penjajahan dulu," ujar Sekretaris Pondok Pesantren Sukorejo KH Ahmad Fadhail, SH, MH.
     
Sementara saat acara tasyakuran anugerah gelar pahlawan di Ponpes Sukorejo, Jumat (11/11) malam, Kiai Azaim mengaku pihaknya tidak kapasitas mengusulkan atau mendukung pengusulan yang dilakukan oleh pemerintah daerah di Situbondo.
     
Selain itu ia menyebut peran Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang ikut aktif mendorong agar Kiai As'ad mendapat gelar sebagai pahlawan nasional terkait sumbangsihnya pada perjuangan kemerdekaan RI.
     
Kiai Fadhail menambahkan napak tilas tersebut akan diikuti peserta dari bekas Keresidenan Besuki, yakni Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi, termasuk dari Madura dan kepulauan. Selain itu banyak juga peserta dari luar Jawa Timur yang menyatakan akan hadir.
     
"Ada juga dari Jakarta, Bali dan Kalimantan. Alhamdulillah antusiasme warga luar biasa," katanya.
     
Untuk pengamanan kegiatan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Jember yang akan mengarahkan personelnya ke lokasi acara.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016