Tulungagung (Antara Jatim) - Ratusan pegawai dan karyawan RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu mengenakan pakaian adat serta tema perjuangan dalam proses pelayanan kesehatan unik di rumah sakit daerah tersebut.
    
Tidak hanya menjadi pakaian wajib para dokter dan paramedis, baju adat dari berbagai daerah juga dipakai para dokter dan satpam, tidak terkecuali direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto yang memakai baju adat kepulauan Riau, asalnya.
    
Pihak rumah sakit sengaja mewajibkan para karyawan dan pegawai memakai baju adat daerah untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke- 99 RSUD dr. Iskak.
    
"Pelayanan bernuansa beda dengan mengenakan pakaian adat nusantara, dimana kebetulan hari ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT ke-99 rumah sakit dr Iskak dan HUT ke-811 Kabupaten Tulungagung," kata dr Supriyanto.
    
Sebelum memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, sebagian pegawai RSUD dr Iskak terlebih dahulu melaksanakan apel pagi di halaman rumah sakit.
    
Dalam apel yang dimulai sekitar pukul 07.30 WIB itu, dokter, perawat dan para pegawai, dinilai penampilannyam yakni menunjukan kekompakan saat menyuarakan yel-yel, ketika parade di depan direktur RSUD dr. Iskak.
    
Supriyanto mengatakan, tujuannya pengenaan pakaian adat itu adalah untuk memberikan nuansa pelayanan berbeda.
    
"Dengan ini bisa menghilangkan rasa jenuh pasien atau keluarga pasien yang datang untuk berobat di RSUD dr Iskak,"kataya.
    
Selain itu, bertujuan mengenang jasa-jasa pahlawan yang sudah menancapkan pondasi rumah sakit, hingga rumah sakit yang beralamat di jalan dr Wahidin Sudiro Husodo, Kedungwaru sukses memberikan pelayanan bagi masyarakat Tulungagung dan sekitarnya.
   
"Kami apel dengan busana adat ini untuk memberikan pesan bahwa RSUD dr Iskak selalu memberikan pelayanan yang terbaik tanpa membedakan setara sosial ekonomi maupun perbedaan suku agama dan ras. Dan ini adalah wujud dari kekompakan seluruh elemen karyawan untuk selalu melayani masyarakat dengan sepenuh hati," katanya.
    
Meski ada parade dari beberapa pegawai, Supriyanto menegaskan pelayanan di RSUD dr Iskak tetap berjalan seperti biasa.
    
Bahkan, kata dia, tidak ada alasan penumpukan pasien ataupun lainnya. Sebab, Supriyanto tetap mengutamakan pasien.
    
"Hari ini pelayanan tidak kami hentikan. Bahkan saya mengimbau pegawai agar tetap menggunakan pakaian adat seperti ini dalam pelayanan pasiennya, baik itu di poliklinik, IGD dan lainnya," kata Supriyanto..
    
Nurfitria (29), salah satu keluarga pasien poliklinik jantung mengaku tidak terganggu pelayanannya meski para dokter dan perawat menggunakan pakaian adat.
    
"Semua keluarga bahkan pasien penasaran dan melihat parade itu. Bisa disimpulkan, mereka sukses menarik para pengunjung dan mengubah suasana rumah sakit lebih unik," katanya.
    
Sebelumnya pada Selasa (8/11), Direktur dr Supriyanto, beserta para staf berziarah ke makam pendiri RSUD dr. Iskak Tulungagung, yaitu dr. Iskak yang dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Botoran, Kecamatan Tulungagung.
    
Menurutnya, ziarah itu penting guna dilakukan untuk mengenang jasa-jasa dr. Iskak sebagai pahlawan Tulungagung.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016