Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI merencanakan pemberangkatan para transmigran ke daerah tujuan menggunakan pesawat terbang.

"Rencana itu sedang dibahas di kementerian dan semoga bisa terealisasi," ujar Direktur Penataan Persebaran Penduduk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Chamidun Daim usai pemberangkatan transmigran asal Jawa Timur di Surabaya, Rabu.

Pihaknya berharap rencana tersebut dapat berjalan mulai tahun depan sehingga proses pemberangkatan para transmigran berjalan lebih lancar dan semakin diminati masyarakat.

Realisasi tersebut, kata dia, tergantung dari dana yang disiapkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017, termasuk upaya perbaikan-perbaikan di lokasi transmigrasi.

"Pak Menteri (Eko Putro Sandjojo) juga sedang membahasnya dengan maskapai. Semoga terwujud dan ke depan transmigran naik pesawat," ucapnya.

Sementara itu, sampai saat ini para trasmigran yang berangkat ke lokasi transmigrasi di sejumlah desa di beberapa pulau di Indonesia masih menggunakan perjalanan darat dan laut.

Ia memisalkan para transmigran asal Jatim yang saat ini berangkat ke Kabupaten Bulungan di Provinsi Kalimantan Utara menggunakan kapal laut dengan menempuh jarak hingga tujuh hari.

Rinciannya, dari Surabaya ke Makassar menempuh jarak dua hari, kemudian transit sehari sebelum melanjutkan perjalanan ke Tarakan, Kalimantan Utara.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyambut baik rencana pemberangkatan transmigran menggunakan pesawat terbang karena lebih mempermudah dalam proses transmigrasi.

"Kalau diberangkatkan naik pesawat maka lebih bagus dan harapan kami semoga segera terealisasi. Sebab naik kapal laut butuh waktu lama di perjalanan," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016