Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Madiun, Jawa Timur, mengikuti pelatihan manajemen "ritel" modern yang digelar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) di gedung Kecamatan Taman, Rabu.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun, Sudadi mengatakan, UMKM yang mengikuti pelatihan tersebut merupakan pelaku usaha kecil di bawah binaan dinasnya.
"Jumlah UMKM di Kota Madiun hingga saat ini mencapai 23.093 unit. Dari jumlah tersebut kami ambil sampel 100 unit untuk ikut pelatihan manajemen ritel modern agar usaha mereka dapat berkembang," ujar Sudandi seusai membuka pelatihan tersebut kepada wartawan.
Pihaknya sangat mendukung pelatihan tersebut karena merupakan wujud kepedulian pelaku usaha modern terhadap pelaku usaha lokal tradisional, sehingga dapat terus berkembang.
"Pemerintah mendukung upaya perusahaan swasta dalam mengakomodasi pedagang tradisional untuk lebih berkembang. Selama ini ada anggapan bahwa usaha modern dapat mematikan usaha kecil, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pemikiran tersebut dapat diubah dan timbul satu kesepahaman untuk bekerja sama yang saling menguntungkan antara usaha modern dengan tradisional," kata dia.
Sehingga, lanjutnya, kedua usaha tersebut bisa sama-sama bisa berkembang dan berkontribusi positif untuk perekonomian bangsa pada umumnya.
Sementara, Branch Manager Alfamart Rembang, Putut Desy Susilo mengatakan, pelatihan yang melibatkan para pelaku UMKM pedagang kelontong tersebut digelar secara rutin setiap tahun di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart.
"Tujuannya adalah mengajak para UMKM pedagang kelontong, khususnya yang juga memiliki bisnis ritel, untuk memahami tentang manajemen ritel modern. Sebab, ritel tradisional serta ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan," kata Putut.
Adapun, pelatihan yang diberikan di antaranya, tentang manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan ("cash flow"), serta cara mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati konsumen.
"Dengan pelatihan tersebut diharapkan manajemen UMKM di Kota Madiun dapat teratur sehingga usaha yang dilakukan juga berkembang searah dengan manajemennya yang sehat," katanya.
Selain memberikan pelatihan secara rutin di wilayah jaringannya, bentuk kepedulian Alfamart terhadap usaha tradisional lainnya adalah melakukan program "Outlet Binaan Alfamart" (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Yakni memberi pelatihan manajemen ritel dan menyediakan layanan pesan antarbarang dagangan dengan harga khusus bagi anggota pedagang OBA.
"Sejauh ini jumlah "Outlet Binaan Alfamart", khususnya yang ada di Kota Madiun, telah mencapai sebanyak 160 binaan," katanya.
Pihaknya berharap, dengan dukungan-dukungan tersebut, keberadan UMKM di Kota Madiun dapat berkembang dan lebih maju. Sehingga perekonomian daerah setempat juga meningkat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016