Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, belum menerima pengajuan permintaan air dari petani di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal yang mulai masuk musim tanam (MT) I, pada November-Desember.
    
"Sekarang ini tidak ada petani yang mengajukan permintaan air Waduk Pacal untuk memenuhi kebutuhan tanaman padinya," kata Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro Dodi Sigit Wijaya, di Bojonegoro, Senin.

    
Menurut dia, petani di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal yang baru mulai membuat pembenihan dan sebagian kecil menanam tanaman padi tidak kesulitan memperoleh air karena hujan sudah turun secara merata.
    
"Sekarang hujan sudah merata di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal, sehingga kebutuhan air untuk pembenihan bisa tercukupi," tuturnya.
    
Sesuai data, lanjut dia, luas pembenihan tanaman padi di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal, mulai Kecamatan Kepohbaru, Baureno, Sumberrejo, Balen, Kapas dan Sukosewu, mencapai 2.155 hektare.
    
Tetapi, lanjut dia, ketika baru akan mulai membuat pembenihan tanaman padi para petani sempat mengajukan permintaan air air Waduk Pacal, sehingga disepakati air dikeluarkan sekitar 4 meter kubik per detik sejak 28 Oktober sampai 3 November lalu.
    
"Hujan juga sudah mulai turun di daerah tangkapan air Waduk Pacal," ucapnya.
    
Dengan adanya hujan itu tampungan air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, terus bertambah.
    
Sesuai data ketinggian air pada papan duga di Waduk Pacal mencapai 109,9 meter dengan tampunag air mencapai 8,83 juta meter kubik per 7 November.
    
"Kalau air yang tertampung itu dikeluarkan sekitar 4 meter kubik per detik bisa selama 24 hari," ucapnya.
    
Berdasarkan perhitungan itu, lanjut dia, stok air yang tertampung di Waduk Pacal relatif aman untuk bisa memenuhi kebutuhan air tanaman padi di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal di sejumlah kecamatan.
    
"Belum lagi sekarang sudah mulai turun hujan sehingga tanaman padi di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal pada MT I tidak ada masalah," ucapnya menegaskan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016