Blitar (Antara Jatim) - Direktur Pengembangan Bisnis Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Imam Subowo memberi motivasi sukses kepada ratusan siswa-siswi SMA Negeri 1 Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur melalui program "BUMN Mengajar", Sabtu.
Selain berbagi pengalaman dan motivasi untuk mencapai "mimpi" positif, Imam yang juga alumni SMA Negeri 1 Talun (dulu bernama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan) angkatan 1980 juga memberi wawasan terhadap siswa mengenai profil BUMN Perum Bulog, peran, tupoksi (tugas pokok dan fungsi) serta rencana kerja perusahaan plat merah tersebut.
Kehadiran direktur pengembangan bisnis Perum Bulog tersebut mendapat asambutan antusias ratusan siswa yang memadati ruang aula pertemuan, tempat digelarnya program BUMN Mengajar oleh jajaran direksi Bulog pusat.
"Fokusnya hari ini adalah menginformasikan mengenai tugas dasar bulog itu seperti apa, ke depannya mau seperti apa. Biar anak-anak (siswa) semua tahu dan memahami dengan baik," kata Imam sutowo dikonfirmasi usai kegiatan BUMN Mengajar.
Sempat muncul belasan pertanyaan dari para siswa yang sebagian berasal dari kelas XII dan sebagian kelas XI jurusan IPA tersebut.
Namun semuanya direspon Imam dengan memberi penjelasan panjang lebar seputar kinerja Bulog dalam hal pelayanan masyarakat, tugasnya menyeimbangkan/mengendalikan harga beras dan sejumlah komoditas pokok hingga rencana usaha mereka menggandeng badan-badan usaha milik desa (BUMDes) secara nasional untuk melakukan fungsi serapan gabah dengan pola kerjasama saling menguntungkan.
"Kami sengaja juga beri motivasi kepada siswa agar memiliki cita-cita, mimpi dan angan untuk bisa seperti ini (berada di puncak karir), bekerja di BUMN itu bukan sesuatu yang mustahil dicapai kalau ada kemauan. Kuncinya ya itu, kemauan dulu," ujarnya.
Imam mengatakan, program BUMN Mengajar di lingkup Perum Bulog sudah dilakukan sejak 2015.
Namun sebagai langkah awal, kata dia, saat ini prioritas dan pilihan sekolah diberikan keleluasaan bagi masing-masing direksi untuk mengajar di sekolah almamaternya.
"Berangkatnya memang dari sekolah masing-masing. Nanti GM-GM (general manager/manajer umum) juga melakukan kegiatan serupa. kaitan emosional, tapi tetap akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah lain nantinya," katanya.
Beberapa daerah yang sudah dikunjungi dalam program BUMN Mengajar jajaran direksi bulog, kata Imam, antara lain di Tegal, Yogyakarta, Magelang, dan Sumedang.
"Selain mendekatkan pada generasi muda, generasi penerus bangsa, kami dari jajaran direksi hingga GM juga ingin menularkan pengalaman dalam mengejar cita-cita, berusaha hingga kuliah dan bekerja sampai seperti ini. Pilihan banyak, motivasi mereka harus terus dikuatkan," ujarnya.
Selain mengisi acara BUMN Mengajar di ruang aula SMAN 1 Talun, Imam Sutowo yang didampingi Wakil Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Timur Supriyanto dan sejumlah staf hingga jajaran Bulog Subdivre Tulungagung juga melakukan seremoni peresmian Rumah Pangan Kita (RPK) dan simbolis penanaman bantuan pohon di sekolah almamaternya tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Selain berbagi pengalaman dan motivasi untuk mencapai "mimpi" positif, Imam yang juga alumni SMA Negeri 1 Talun (dulu bernama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan) angkatan 1980 juga memberi wawasan terhadap siswa mengenai profil BUMN Perum Bulog, peran, tupoksi (tugas pokok dan fungsi) serta rencana kerja perusahaan plat merah tersebut.
Kehadiran direktur pengembangan bisnis Perum Bulog tersebut mendapat asambutan antusias ratusan siswa yang memadati ruang aula pertemuan, tempat digelarnya program BUMN Mengajar oleh jajaran direksi Bulog pusat.
"Fokusnya hari ini adalah menginformasikan mengenai tugas dasar bulog itu seperti apa, ke depannya mau seperti apa. Biar anak-anak (siswa) semua tahu dan memahami dengan baik," kata Imam sutowo dikonfirmasi usai kegiatan BUMN Mengajar.
Sempat muncul belasan pertanyaan dari para siswa yang sebagian berasal dari kelas XII dan sebagian kelas XI jurusan IPA tersebut.
Namun semuanya direspon Imam dengan memberi penjelasan panjang lebar seputar kinerja Bulog dalam hal pelayanan masyarakat, tugasnya menyeimbangkan/mengendalikan harga beras dan sejumlah komoditas pokok hingga rencana usaha mereka menggandeng badan-badan usaha milik desa (BUMDes) secara nasional untuk melakukan fungsi serapan gabah dengan pola kerjasama saling menguntungkan.
"Kami sengaja juga beri motivasi kepada siswa agar memiliki cita-cita, mimpi dan angan untuk bisa seperti ini (berada di puncak karir), bekerja di BUMN itu bukan sesuatu yang mustahil dicapai kalau ada kemauan. Kuncinya ya itu, kemauan dulu," ujarnya.
Imam mengatakan, program BUMN Mengajar di lingkup Perum Bulog sudah dilakukan sejak 2015.
Namun sebagai langkah awal, kata dia, saat ini prioritas dan pilihan sekolah diberikan keleluasaan bagi masing-masing direksi untuk mengajar di sekolah almamaternya.
"Berangkatnya memang dari sekolah masing-masing. Nanti GM-GM (general manager/manajer umum) juga melakukan kegiatan serupa. kaitan emosional, tapi tetap akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah lain nantinya," katanya.
Beberapa daerah yang sudah dikunjungi dalam program BUMN Mengajar jajaran direksi bulog, kata Imam, antara lain di Tegal, Yogyakarta, Magelang, dan Sumedang.
"Selain mendekatkan pada generasi muda, generasi penerus bangsa, kami dari jajaran direksi hingga GM juga ingin menularkan pengalaman dalam mengejar cita-cita, berusaha hingga kuliah dan bekerja sampai seperti ini. Pilihan banyak, motivasi mereka harus terus dikuatkan," ujarnya.
Selain mengisi acara BUMN Mengajar di ruang aula SMAN 1 Talun, Imam Sutowo yang didampingi Wakil Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Timur Supriyanto dan sejumlah staf hingga jajaran Bulog Subdivre Tulungagung juga melakukan seremoni peresmian Rumah Pangan Kita (RPK) dan simbolis penanaman bantuan pohon di sekolah almamaternya tersebut.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016