Surabaya (Antara Jatim) - Puluhan siswa SD Al Falah Surabaya menggelar simulasi Pemilihan Umum lengkap dengan alat peraga, seperti kotak suara, bilik suara dan sebagainya.
     
"Kegiatan itu bertujuan memberikan pemahaman, pengenalan sistem dan pelaksanaan tahapan Pemilu sejak dini," ujar Kepala Sekolah SD Al Falah Jantra Malewa di Surabaya, Selasa.
     
Pada simulasi Pemilu kali ini, pihaknya melakukan kegiatan sedemikian rupa hingga benar-benar menyerupai Pemilu sesungguhnya, ada bilik suara, kotak suara, bahkan perhitungan suara juga akan dilaksanakan setelah proses pencoblosan selesai.
     
Ia mengatakan simulasi ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran siswa untuk meningkatkan dan melengkapi pelajaran materi di sekolah, karena selama ini para siswa hanya tahu soal pemilu dari buku.
     
"Tentunya biar siswa tidak hanya mengetahui tentang pemilu dari buku saja, juga agar siswa bisa merasakan secara langsung proses pemilu itu seperti apa," terangnya.
     
Menurut dia, simulasi ini dilaksanakan sebagai bagian dari pendidikan politik sejak dini. Para siswa mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pawai peserta pemilu, orasi calon presiden hingga mereka memilih di bilik suara.
     
"Pemahaman pemilu memang sengaja ditanamkan sejak dini agar siswa mengetahui prinsip memilih wakil rakyat tanpa adanya paksaan dan sesuai hati nurani," ujarnya.
     
Ia menambahkan anak-anak cukup antusias melaksanakan kegiatan pembelajaran simulasi pemilu tersebut.
     
Sebelum pencoblosan, simulasi ini diawali dengan pemilihan anggota Komisi Pemilihan Umum, Tim Sukses masing-masing calon, Calon Presiden dan Wakil Presiden, selain hal itu para siswa juga melaksanakan kampanye, pembuatan kartu suara dan juga undangan pemilu.
     
"Pemahaman pemilu sejak dini cukup bagus, karena diantara mereka sudah memiliki ketertarikan soal politik di Indonesia saat ini. Hal ini terlihat ketika mengikuti pelajaran di kelas, ada dari mereka yang bertanya kenapa tidak bisa ikut memberikan suaranya dalam pemilu," katanya.
     
Pada saat simulasi berlangsung beberapa siswa bertindak sebagai petugas KPPS, petugas bilik suara, petugas tinta, petugas keamanan, sampai pencatat rekapitulasi perolehan suara. Kegiatan ini diikuti siswa kelas 4, 5 dan 6. (*)

Pewarta: Syaiful Arif

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016