Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan akan menindak tegas siapa saja oknum "nakal" yang terlibat dalam pungutan liar (pungli) sebagai upaya penegakan disiplin.
"Harus bertindak tegas, tidak boleh ada oknum atau siapa saja yang bertindak (terlibat pungli)," katanya saat di Kediri, Jawa Timur, Senin.
Ia menegaskan, telah membentuk tim satuan tugas (Satgas) untuk memberantas pungli di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. Bahkan, ia sudah meminta pada pegawainya memasang spanduk yang berisi ajakan memberantas pungli di tempat-tempat pelayanan publik.
Wali Kota menambahkan, keputusan membentuk tim satgas tersebut dilakukan juga menindaklanjuti keputusan dari pusat, yang meminta agar memberikan sanksi tegas, termasuk dipecat.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi, saat ini pemerintah sudah membentuk tim sapu bersih pungli.Tim tidak hanya akan menyapu bersih pungli dalam pembuatan sertifikat, namun juga seluruh pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah.
"Pembentukan tim satgas ini, memang ada perintah dari pusat. Yang ketahuan dipecat dan ini ekstrim." ujarnya.
Tim ini selain ada Wali Kota, juga beranggotakan sejumlah pegawai internal, di antaranya bagian hukum, asisten, sekretaris daerah, dan sejumlah pegawai lainnya. Tim ini selalu melakukan evaluasi dari berbagai masukan dan laporan oleh warga.
Ia mengaku, hingga kini memang belum mendapatkan laporan resmi oknum yang terlibat pungli pascadibentuknya tim satuan tugas memberantas pungutan liar tersebut. Namun, pihaknya meminta warga tidak perlu sungkan untuk melapor jika ada berbagai pungutan.
"Kalau setelah tim ini dibentuk belum ada laporan, tapi sebelum tim dibentuk ada beberapa aduan. Itu terungkap saat acara kopi tahu," ujarnya.
Pihaknya mengatakan, laporan bisa dimasukkan ke sistem layanan pengaduan masyarakat Kota Kediri, suara warga Kota Kediri (Surga). Laporan itu bisa dimasukkan ke website Pemkot Kediri, sehingga dengan semakin cepat semaki bisa secepatnya ditindaklanjuti. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016