Surabaya (Antara Jatim) - Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Gatot Dewa Broto secara resmi membuka Musyawarah Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Surabaya, Minggu petang.
"Semoga Munas PBSI berjalan lancar, mulai pembukaan hingga penutupan besok," ujarnya sembari memukul gong menandai dibukanya Munas yang berlangsung 30-31 Oktober 2016.
Ia juga menyampaikan permohonan maafnya karena Menpora RI Imam Nahrawi tidak bisa menghadiri pembukaan karena di saat yang bersamaan sedang berlangsung partai final sepak bola Liga Santri Nasional di Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut, mewakili Menpora ia berpesan agar tidak ada kegaduhan selama proses, terutama saat memilih ketua umum PBSI periode 2016-2020 sehingga berjalan dengan baik.
"Poinnya yang harus dijaga adalah ketenangan dan soliditas. PBSI Pusat juga harus memperhatikan Pengprov maupun Pengcab di daerah sehingga tidak saat Munas seperti ini saja ada perhatian," ucapnya.
Menurut dia, ke depan tuntutan akan semakin banyak, bahkan penilaian dari publik terhadap prestasi bulu tangkis Indonesia sangat tinggi.
Karena itulah, kata dia, diharapkan pengurus PBSI baru nantinya benar-benar mempersiapkan sebaik-baiknya, terutama untuk SEA Games 2017 di Malaysia, Asian Games 2018 di Indonesia, serta Olimpiade 2020 di Jepang.
Secara khusus, mantan Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu menegaskan tidak dalam porsi memberikan dukungan terhadap calon ketua umum siapapun dan menyerahkan penuh terhadap pemilik suara.
"Menpora tidak ikut-ikut memberikan sikapnya dan netral. Siapapun yang terpilih, baik Pak Gita Wirjawan maupun Pak Wiranto semua akan didukung. Yang terpenting, PBSI dan perbulutangkisan Indonesia tetap stabil," katanya.
Pada proses Munas PBSI sendiri, total suara yang diperebutkan adalah 35 suara, terdiri dari 34 suara dari Pengprov PBSI se-Indonesia, serta satu suara dari Pengurus Pusat PBSI.
Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan berterima kasih kepada seluruh Pengprov PBSI se-Tanah Air yang selama periodesasinya telah memberi kontribusi sehingga berjalan lancar sampai berakhirnya masa jabatan.
"Apalagi saat bersama-sama terlibat menjaga tradisi emas yang diraih melalui Owi/Butet di Olimpiade Rio lalu," katanya.
Mantan Menteri Perdagangan tersebut berharap melalui Munas juga tercetus solusi-solusi untuk program PBSI ke depan sekaligus evaluasi dari kepengurusan sebelumnya.
Hadir dalam pembukaan, sejumlah pengurus yang juga di antaranya termasuk sebagai pengurus, seperti Ricky Subagja dan pasangannya di ganda putra, Rexy Mainaky, peraih emas Olimpiade 1992 tunggal putri Susi Susanti, peraih Piala Uber Yuni Kartika, serta mantan pebulu tangkis rangking satu dunia Taufik Hidayat.
Sedangkan, dari unsur Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), hadir Wakil Ketua Umum I, Mayjen TNI (Purn) Suwarno. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016