Jember (Antara Jatim) - Kegiatan Jambore Anak Tanoker bertema "Belajar Menggembirakan, Bermain Mencerdaskan" mengawali rangkaian acara Festival Egrang VII di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.

"Jambore ini diikuti ratusan anak-anak yang tergabung dalam Komunitas Belajar Tanoker Ledokombo yang sebagian besar adalah anak-anak buruh migran," kata penggagas Tanoker Farha Ciciek di Jember.

Jambore Anak Tanoker merupakan momentum pembuka kegiatan Festival Egrang  VII  yang diselenggarakan oleh Komunitas Tanoker Ledokombo bekerjasama dengan muspika, UPT Pendidikan, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kecamatan Ledokombo yang didukung oleh jejaring dalam dan luar negeri, baik pemerintah maupun unsur masyarakat. 

"Dalam kegiatan jambore, kami menghadirkan nuansa pedesaan yang masih alami dengan mengajak ratusan anak-anak yang menjadi peserta tersebut bermain permainan tradisional dan permainan polo lumpur," tuturnya.

Ia mengatakan permainan tradisional merupakan warisan leluhur yang mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga diperlukan upaya yang mengarah pada pelestarian melalui kegiatan festival.

"Tujuan diadakan Festival Egrang adalah mengenali kembali permainan tradisional sebagai warisan budaya lokal dan sekaligus aset bangsa. Selain itu, juga melestarikan warisan budaya lokal dalam rangka mempertebal jati diri dan pengembangan masyarakat," ucap perempuan yang akrab disapa Cicik itu.

Salah satu permainan tradisional yakni egrang merupakan salah satu permainan khas di Kecamatan Ledokombo karena permainan tersebut mengajarkan sportifitas dan aturan main yang disepakati bersama. 

"Dengan gerakan-gerakan seperti berlari, berkelit, melompat atau menaik-turunkan tangan dapat melatih fisik anak secara aktif, sehingga dengan bermain permainan tradisional, maka anak bisa mengasah kemampuan motorik, baik kasar maupun halus, serta gerak refleknya," ujarnya.

Ia menjelaskan komunitas belajar Tanoker berupaya menyebarkan kebahagiaan, bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga orang dewasa dengan dukungan dari para pendamping, sukarelawan dan orang tua membangun suasana yang kreatif-produktif, sehingga kegiatan itu dilakukan melalui cara yang unik dan inovatif.

"Di atas egrang, mereka berkarya dan berusaha terus menerus untuk memberi daya hidup yang lebih menyala kepada Ledokombo, bahkan dunia. Dengan egrang, pemberdayaan diupayakan, kebersamaan dirakit dan perdamaian dikembangkan untuk Indonesia yang lebih baik," ujarnya menambahkan.

Kegiatan Jambore Anak Tanoker yang merupakan rangkaian awal kegiatan Festival Egrang VII dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Eko Heru Sunarso dan Camat Ledokombo Heri Setiawan.(*)
     

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016