Trenggalek (Antara Jatim) - Ribuan pencari kerja dari berbagai pelosok desa dan kecamatan se-Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mendatangi ajang bursa kerja di daerah setempat yang dikemas dengan tema "Trenggalek Jobs Fair", Rabu-Kamis (26-27/10).
    
"Bursa kerja semacam ini baru pertama kali ini digelar di Trenggalek, setidaknya dalam kurun satu dasawarsa terakhir," kata Lusiana, pencari kerja asal Durenan, Trenggalek, Kamis.
    
Lusiana dan beberapa rekannya sengaja datang ke ajang tersebut, karena ingin mendapat kesempatan kerja.
    
Berbekal ijazah S-1 bidang ekonomi akutansi, Lusiana mengaku tertarik ingin bekerja di sektor perbankan yang membuka kantor cabang di daerahnya.
    
"Ada kesempatan kerja di tingkat lokal, kenapa tidak dimafaatkan," ujar Aby, warga Kampak yang juga meramaikan arena jobs fair tersebut.    
    
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transigrasi dan Sosial Kabupaten Trenggalek Mufti Ahmadi menjelaskan, bursa kerja itu merupakan buah kerja sama mereka dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
    
"Sebetulnya ada 44 perusahaan yang mengkuti, tapi tiga diantaranya batal hadir karena acara lain," katanya.
    
Menurutnya, perusahaan yang mengikuti pasar kerja ini terdiri dari berbagai bidang, mulai dari ritel, perbankan, farmasi, eletronik, otomotif maupun perusahaan asuransi.
    
Selain lembaga/perusahaan lokal Trenggalek, perusahaan besar dari Surabaya, Sidoarjo dan Kediri juga turut meramaikan Trenggalek Jobs Fair tersebut.
    
Ahmadi mengatakan, pasar kerja itu sengaja dibuka untuk mengurangi tingginya angka pengangguran di wilayah Trenggalek.
    
Sebab sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran di Trenggalek tercatat mencapai 16 ribu orang, dari total penduduk sebanyak 800 ribu jiwa.
    
"Melalui pasar kerja ini, kami pertemukan antara perusahaan dengan para pencari kerja. Di sisi mereka bisa berinteraksi dan melakukan interview  di lokasi," katanya.
    
Rencananya bursa kerja ini akan digelar selama dua hari berturut-turut dan ditargetkan akan dikunjungi oleh 5.000 pencari kerja dari dalam dan luar kota.
    
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Trenggalek Emil Dardak berharap bursa kerja itu mampu menyerap tenaga kerja lokal asal Trenggalek, sehingga mengurangi jumlah pengangguran yang ada saat ini.
    
"Pemerintah daerah akan memfasilitasi para pencari kerja untuk memberikan pendidikan dan pelatihan, utamanya yang menyangkut "soft skill" , yang saat ini banyak dibutuhkan perusahaan," kata Emil.
    
"Tadi sempat saya tanya,  mereka ternyata masih 'fresh' dan baru lulus sekolah pada tahun 2016 ini, sehingga kemampuan mereka dalam berkomuniasi maupun mempromosikan diri saat wawancara masih kurang," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016