Situbondo (Antara Jatim) - Wakil Bupti Situbondo Yoyok Mulyadi memberikan bonus uang tunai kepada dua dari tiga atlet penyandang disabilitas yang menyabet dua medali emas, dua perak dan satu medali perunggu dalam kejuaraan cabang olahraga tenis meja pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-XV 2016 yang digelar di Bandung, Jawa Barat.

"Pemerintah Kabupaten Situbondo sangat bangga kepada atlet penyandang disabilitas, yakni Tatok Hardiyanto (52) dan Dodik Saputro (33) yang meraih medali emas, perak dan perunggu di kujaaraan Peparnas ke-XV 2016," katanya seusai menyambut kedatangan tiga atlet penyandang disabilitas itu di Aula Pemkab Situbondo, Jawa Timur, Rabu.

Ia mengatakan, untuk menghargai usaha kedua atlet difabel tersebut dirinya akan memberikan "bonus" uang tunai terhadap atlet yang berhasil meraih 2 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu sebesar Rp8 juta.

Mantan Kepala Dinas PU Binamarga dan Pengairan Situbondo, itu merinci untuk 1 medali emas Rp2 juta, medali perak Rp1,5 juta dan perunggu Rp1 juta, sehingga total kesuluruhan berjumlah Rp8 juta.

"Bonus uang tunai itu dari uang pribadi saya agar mereka (atlet disabilitas) terus bersemangat dan selain itu hal tersebut sebagai penghargaan karena telah mengharumkan nama pemerintah kabupaten," tuturnya.

Ia menambahkan pada 2017 akan menganggarkan untuk kebutuhan sarana dan prasarana bagi atlet penyandang disabilitas di Kota Santri itu. Tujannya, agar atlet difabel dari semua cabang olahraga dapat berlatih dengan baik dan dapat meraih medali pada kejuaraan olahraga selanjutnya.

Sementara itu, Tatok Hardiyanto mengatakan bahwa bonus uang tersebut akan dipergunakan untuk mengganti pembelian kebutuhan kepada atlet penyandang disabilitas yang selama ini dilatihnya.

"Uang tersebut nanti saya gunakan untuk mengganti uang saya yang digunakan membeli kebutuhan atlet yang ikut kejuaraan Peparnas XV 2016. Karena sebelumnya selama persiapan atau latihan dan membeli alat seperti bet saya yang mengeluarkan biayanya," ucapnya.

Tatok berharap pada pemerintah kabupaten setempat agar membantu mereka menyediakan tempat atau sarana latihan bagi atlet penyandang disabilitas dari berbagai cabang olahraga, karena selama ini latihan atlet dilakukan di rumahnya.

"Selama ini latihan atlet cabang olahraga tenis meja di rumah saya, sedangkan atlet cabang olahraga lainnya seperti lempar lembing dan beberapa Cabor lainnya," ucapnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016