Surabaya (Antara Jatim)  - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengingatkan pendamping program keluarga harapan (PKH) memiliki peran pemberdayaan serta partisipatif sebagai wujud menyukseskan program dan menyejahterakan masyarakat.

"Pendamping dan operator harus memberdayakan serta mendorong peran partisipasi masyarakat agar terlibat aktif," ujarnya di sela membuka Rapat Koordinasi PKH Jatim 2016 di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, hal tersebut penting dilakukan agar masyarakat yang menjadi sasaran program Kementerian Sosial itu mengerti dan benar-benar menggunakan haknya sesuai peruntukan.

Selain itu, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut meminta pendamping dan operator PKH untuk tidak melupakan sikap disiplin dalam segala hal di lapangan karena dinilai sangat penting.

"Kelihatannya sepele, tapi kedisplinan adalah utama, terlebih lagi di lapangan. Kalau sudah tidak disiplin maka berpengaruh terhadap kinerja semuanya," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Tak itu saja,  mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut juga menyarankan pendamping tak berhenti berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi, seperti kecanggihan ponsel pinta maupun aktif di media sosial.

"Kalau sudah disiplin, kemudian rajin berinovasi maka pasti terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing," kata mantan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.

Sementara itu, hadir pada Rakor tersebut Kepala Dinas Sosial Jatim Sukesi serta sekitar 800 orang pendamping dan operator dari seluruh daerah di Jatim.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang berkesempatan menyampaikan sejumlah arahan berharap para pendamping dan operator melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

"Pendamping dan operator jangan asal catat saja, tanpa melakukan pengecekan secara teliti. Saya sadar kali ini pekerjaannya ekstra dari sebelumnya, termasuk verifikasi dan mendatangi calon penerima program. Saya sangat mengapresiasinya," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016