Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani mengingatkan siswa-siswi di Kota Pahlawan itu cerdas dalam mengakses media sosial seiiring dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses informasi di dunia maya.

 "Semua orang di dunia ini tahu pentingnya generasi pelajar, apapun akan saya lakukan untuk melindungi kalian (pelajar). Tugas kalian sekarang hanya perlu belajar, dengan pengetahuan kalian akan bisa memfilter masuknya budaya asing mulai dari narkotika hingga media sosial," kata Risma saat memberikan pengarahan pada acara Kongres Pelajar Surabaya 2016 di Balai Pemuda, Senin.

Wali kota menjelaskan bahwa tiang negara hari ini adalah pelajar. Jika negara ini adalah suatu bangunan, maka pelajar adalah salah satu pilar yang menyangga bangunan. Jika bangsa lain ingin merusak suatu negara, maka sasaran utama adalah para pelajar.

Menurut dia, media sosial sempat menjadi perhatian Risma karena di era sekarang pelajar lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain sosial media, dibanding belajar. 
     
 Penggunaan sosial media yang tidak dibatasi, kata Risma, membuat waktu produktif pelajar menjadi berkurang.
     
"Mulai sekarang, coba hitung berapa jam kalian habiskan untuk bermain game atau mengakses sosial media, dibanding banyak waktu kalian belajar. Bukannya tidak boleh, saya sendiri juga kadang bermain SIM City. Namun, kalian wajib membatasi," kata wali kota di hadapan 605 ketua osis tingkat SMP, SMA/Sederjat. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016