Trenggalek (Antara Jatim) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Pos Trenggalek, Jawa Timur, menggelar operasi pencarian seorang nelayan pencari lobster yang dilaporkan hilang tercebur laut di perairan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Senin.
    
"Kami juga dibantu oleh anggota TNI AL, Polair Prigi, Polsek Munjungan dan nelayan," kata anggota BNPP Trenggalek Brian Gautama.
    
Belum ada tanda-tanda ditemukan sejak nelayan bernama Shoibun (46) yang diketahui tercebur ke laut sekitar pukul 06.30 WIB hingga sore pukul 18.30 WIB.
    
Menurut Brian, tim BNPP pos Trenggalek dibantu jajaran TNI AL, Polair Prigi serta sejumlah nelayan Munjungan masih melakukan penyisiran ke sekitar lokasi kejadian di Pulau Sasah di perairan Munjungan.
    
"Proses pencarian akan difokuskan di sekitar lokasi tenggelamnya korban. Sesuai dengan standar, penyisiran dilakukan selama tujuh hari ke depan," katanya.
    
Menurut keterangan saksi rekan korban, Sugenot dan Darmaji, kecelakaan terjadi saat ketiganya berangkat melaut menuju Pulau Sasah, sebuah bukit karang besar di tengah perairan Munjungan untuk menarik jaring klawang yang telah dipasang sehari sebelumnya.
    
Menurut Sugenot, jaring besar untuk menangkap lobster tersebut sempat ditarik bertiga dengan jarak radius masing-masing 100-200 meter.
    
"Saat itu tiba-tiba muncul ombak besar sehingga menghempas tubuh Shoibun hingga terjatuh dari lereng pulau ke laut," tuturnya.
    
Mengetahui rekannya celaka, Sugenot dan Darmaji berusaha menolong dengan melemparkan tali.
    
Namun usaha itu sia-sia karena korban tidak mampu bertahan sehingga akhirnya tenggelam.
    
Kapolsek Munjungan AKP Totok Sudarto mengatakan, sebelum dilaporkan ke pihak kepolisian, sejumlah nelayan terlebih dahulu melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian namun korban tidak ditemukan.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016