Situbondo (Antara Jatim) - Seorang warga Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang menjadi salah satu korban pembunuhan oleh pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, jenazah korban akhirnya dipulangkan ke rumah duka dan kedatangan jenazah korban disambut tangis histeris keluarga.

"Jenazah Ismail Hidayah (44) ini kami bawa pulang ke rumah duka karena rangkaian penyidikan dengan dilakukan autopsi di Polda Jatim sudah selesai semua," ujar Kuasa Hukum Bibi Resemjan (istri korban) Asman Afif Ramadhan di rumah korban Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Kamis petang.

Ia mengemukakan bahwa setelah jenazah korban pembunuhan sejumlah orang pengikut Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin Taat Pribadi tersebut dilakukan autopsi di Polda Jatim, sengaja dibawa pulang untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.

Sedangkan kasus hukum dugaan pembunuhan terhadap korban, lanjut dia, pada pekan depan dari sejumlah tersangka yang sudah ditangkap, empat orang tersangka diantaranya akan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kabupaten Probolinggo.

"Kalau terkait dugaan penipuan dan penggelapan terhadap Taat Pribadi pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, pekan depan juga kami akan serahkan berkas-berkas laporannya ke Polres Probolinggo," katanya.

Dari pantauan, jenazah Ismail Hidayah tiba di rumah duka pada pukul 16.30 WIB, dan saat peti jenazah korban pembunuhan pengikut Taat Pribadi tersebut disambut tangis histeris keluarga dan saudara bahkan ratusan tetangganya yang datang melayat turut menangis, karena korban dikenal dermawan dan membantu tetangga yang kurnag mampu.

Ismail Hidayah dilaporkan hilang dan dibunuh oleh sejumlah pengikut Taat Pribadi sejak 3 Februari 2015 dan korban ditemukan tewas terkubur di areal persawahan di Kabupaten Probolinggo. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016