Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pacitan tak mempermasalahkan lokasi pembangunan bandar udara perintis yang menjangkau wilayah Jawa Timur bagian selatan berada di Kabupaten Tulungagung.
"Kalau kami tak mempermasalahkan lokasinya berada di mana, asalkan bisa membuka akses dan menjangkau sejumlah daerah di bagian selatan," ujar Bupati Pacitan Indartato ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Sabtu.
Bandara perintis direncanakan dibangun di Tulungagung dalam waktu dekat ini untuk menjangkau akses sekaligus membuka jalur perekonomian di sejumlah daerah di sana agar semakin berkembang.
Menurut dia, dengan adanya bandara yang mempersingkat jarak dari kota-kota besar, terutama Surabaya, maka jalur perekonomian akan terangkat seiring mudahnya akses-akses investasi.
Selain itu, kata dia, sektor pariwisata diprediksi menjadi lebih baik karena memudahkan pengunjung datang di beberapa daerah di sana, seperti Pacitan, Trenggalek, Madiun, Kediri, Tulungagung dan sekitarnya.
Secara pribadi, lanjut dia, pihaknya menginginkan pembangunan bandara ada di Pacitan, namun karena wilayah udara merupakan basis dan untuk penerbangan Angkatan Udara maka disepakati berada di kabupaten lain.
Orang nomor satu di Pemkab Pacitan itu berharap pembangunan segera dilaksanakan sehingga keinginan banyak orang dapat terealisasi dan akses dari maupun ke Pacitan bisa semakin mudah.
"Kami belum tahu dimulai pembangunannya kapan karena belum bertemu dengan tim serta kepala daerah lainnya. Tapi yang pasti ada semangat kepala daerah untuk mendorong segera dibangun," katanya.
Selain Pacitan, tujuh kepala daerah lainnya yang menginisiasi pendirian bandara adalah Bupati Madiun Muhtarom, Bupati Magetan Sumantri, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Bupati Blitar Rijanto, serta Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016