Pamekasan (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pamekasan, Jawa Timur tahun ini mengajukan anggaran ke tim dan badan anggaran DPRD setempat untuk pengembangan ekonomi digital 2017.

Kepala Dishubkominfo Pamekasan Moh Zakir mengatakan, pengembangan ekonomi digital 2017 itu merupakan program "Smart City" terintegratif dengan PT Telkom Pamekasan dengan sasaran peningkatan masyarakat melek internet dan pemanfaatan internet sebagai alat pemasaran dunia usaha.

"Usulan anggaran untuk program ini telah kami sampaikan dan tinggal menunggu persetujuan," kata Moh Zakir kepada Antara per telepon, Selasa malam.

Kepala Dishubkominfo menjelaskan, pada 2013 pemkab bersama PT Telkom Pamekasan pernah meluncurkan Pamekasan Digital Society (PaDiSo) di areal Monumen Arek Lancor setempat.

Ada beberapa kegiatan yang dicanangkan pemkab bersama PT Telkom Pamekasan pada program "PaDiSo" ini.

Antara lain mengimplementasikan "Indischool" di 10 sekolah dengan target 330 hingga 2015, menerapkan Indipatner bekerja sama dengan UKM di Pamekasan agar bisa berbisnis secara Online.

Menerapkan internet Pendidikan di 800 sekolah dengan tujuan memperlancar pencairan dan pelaporan dana bantuan operasional sekolah (BOS) serta target penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara "online" di Kabupaten Pamekasan.

Selanjutnya, penyediaan fasilitas layanan public free atau berbayar di tiga tempat di Pamekasan, yakni di Pendopo (Wifi Zone), Alun-alun Kota Pamekasan (Arek Lancor Cyber Park), dan kantor Telkom Pamekasan (Free Wifi Zone), termasuk Free Wifi Zone di beberapa lokasi lainnya di Pamekasan.

Jenis kegiatan lainnya ialah memberikan pelatihan internet gratis kepada Masyarakat Pamekasan baik civitas akademika, maupun pegawai yang bertempat di Broadband Learning Center Telkom Pamekasan, dan kini sebanyak 1.600 telah mendapatkan pelatihan dari target 6.800 peserta yang telah ditetapkan.

"Hanya saja program yang telah dicanangkan itu belum maksimal. Selain alokasi anggaran, rencana perubahan struktur organisasi yang hendak memisahkan antara bagian komunikasi dengan perhubungan juga menjadi salah satunya penyababnya," kata Zakir.

Mantan Kabag Tata Kelola Pemerintan (Tapem) Pemkab Pamekasan ini menjelaskan, jika nantinya SO baru telah terbentuk dan bagian perhubungan dengan komunikasi dipisah menjadi dinas tersendiri, pihaknya yakin, program smart city dan pengembangan ekonomi digital akan lebih maksimal. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016