Surabaya, (Antara Jatim) - Perseoran Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 8 Surabaya memperpanjang relasi KA Mutiara Selatan dari Bandung-Surabaya menjadi Bandung-Surabaya-Malang, mulai Senin (3/10).
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Minggu, mengatakan perpanjangan relasi ini salah satu terobosan dan inovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya pelanggan setia kereta api.
"Perpanjangan relasi KA Mutiara Selatan ini juga untuk mengakomodir masyarakat yang akan bepergian ke wilayah Malang atau sebaliknya," katanya.
Terkait waktu keberangkatan, KA Mutiara Selatan berangkat dari Stasiun Malang pukul 16.20 WIB, tiba stasiun Surabaya Gubeng pukul 18.20 WIB, kemudian dilanjutkan pemberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 19.00 WIB, dan tiba di Stasiun Bandung pukul 09.59 WIB.
Sedangkan, dari Stasiun Bandung, kata Gatut berangkat pukul 16 50 WIB, dan tiba di Surabaya Gubeng pukul 06.43 WIB dilanjutkan berangkat dari stasiun Surabaya Gubeng pukul 07.20 WIB dan tiba di stasiun Malang pukul 09.35 WIB.
Untuk tarifnya, Gatut mengatakan dari Stasiun Surabaya Gubeng ke Malang atau sebaliknya sebesar Rp40 ribu, sedangkan tarif Bandung menuju Malang menggunakan tarif batas atas dan bawah, yakni antara Rp240 ribu sampai Rp300 ribu dan Bandung menuju Surabaya antara Rp230 ribu sampai Rp285 ribu.
"Rangkaian KA Mutiara Selatan menggunakan kereta ekonomi 'new image' dengan fasilitas seperti kereta eksekutif dengan membawa rangkaian 7 kereta ekonomi, 1 kereta makan dan pembangkit, 2 gerbong barang hantaran," katanya.
Sementara itu, KA Mutiara Selatan mempunyai kapasitas 80 tempat duduk per kereta dengan total 560 tempat duduk.
Fasilitas yang diberikan kepada penumpang, antara lain tempat duduk yang empuk dengan konfigurasi 2-2, televisi, AC, serta tempat charge untuk aktivitas elektronik.
"Kami berharap dengan adanya perpanjangan relasi masyarakat pelanggan setia kereta api dapat dibuat manja akan transportasi kereta api yang aman, nyaman serta bebas macet dan semoga dapat menarik minat masyarakat untuk naik kereta api, khususnya di jalur Surabaya-Malang," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Minggu, mengatakan perpanjangan relasi ini salah satu terobosan dan inovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya pelanggan setia kereta api.
"Perpanjangan relasi KA Mutiara Selatan ini juga untuk mengakomodir masyarakat yang akan bepergian ke wilayah Malang atau sebaliknya," katanya.
Terkait waktu keberangkatan, KA Mutiara Selatan berangkat dari Stasiun Malang pukul 16.20 WIB, tiba stasiun Surabaya Gubeng pukul 18.20 WIB, kemudian dilanjutkan pemberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 19.00 WIB, dan tiba di Stasiun Bandung pukul 09.59 WIB.
Sedangkan, dari Stasiun Bandung, kata Gatut berangkat pukul 16 50 WIB, dan tiba di Surabaya Gubeng pukul 06.43 WIB dilanjutkan berangkat dari stasiun Surabaya Gubeng pukul 07.20 WIB dan tiba di stasiun Malang pukul 09.35 WIB.
Untuk tarifnya, Gatut mengatakan dari Stasiun Surabaya Gubeng ke Malang atau sebaliknya sebesar Rp40 ribu, sedangkan tarif Bandung menuju Malang menggunakan tarif batas atas dan bawah, yakni antara Rp240 ribu sampai Rp300 ribu dan Bandung menuju Surabaya antara Rp230 ribu sampai Rp285 ribu.
"Rangkaian KA Mutiara Selatan menggunakan kereta ekonomi 'new image' dengan fasilitas seperti kereta eksekutif dengan membawa rangkaian 7 kereta ekonomi, 1 kereta makan dan pembangkit, 2 gerbong barang hantaran," katanya.
Sementara itu, KA Mutiara Selatan mempunyai kapasitas 80 tempat duduk per kereta dengan total 560 tempat duduk.
Fasilitas yang diberikan kepada penumpang, antara lain tempat duduk yang empuk dengan konfigurasi 2-2, televisi, AC, serta tempat charge untuk aktivitas elektronik.
"Kami berharap dengan adanya perpanjangan relasi masyarakat pelanggan setia kereta api dapat dibuat manja akan transportasi kereta api yang aman, nyaman serta bebas macet dan semoga dapat menarik minat masyarakat untuk naik kereta api, khususnya di jalur Surabaya-Malang," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016