Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi mengaku puas dengan capaian kontingen Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang berlangsung di Jawa Barat dengan meraih posisi kedua, di bawah tuan rumah Jawa Barat.

"Harapan memang juara umum, tapi melihat kenyataan di lapangan, sudah sangat wajar dan prestasi luar biasa berada di posisi 'runner up', apalagi di atas DKI Jakarta," ujar Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Berdasarkan klasemen akhir, Jatim berada di posisi kedua dengan perolehan 132 medali emas, 138 medali perak dan 134 medali perunggu.

Perolehan medali DKI Jakarta pada waktu tidak beda menempatkan kontingen Ibu Kota di posisi ketiga, yakni sama-sama mendulang 132 medali emas, 124 perak dan 118 medali perunggu.

Sedangkan, tuan rumah Jawa Barat kokoh di puncak klasemen dan peluang menyabet juara umum 99 persen terbuka setelah jauh mengoleksi, yaitu 217 medali emas, 156 medali perak dan 158 medali perunggu.

Menurut dia, sebanyak 737 atlet yang bertarung pada ajang kompetisi olahraga terbesar empat tahunan se-Tanah Air tersebut telah menunjukkan hasil maksimal sehingga sangat layak dihargai serta diapresiasi oleh semua pihak, khususnya masyarakat Jawa Timur.

"Kami akui Jabar memang sangat kuat dan berjuang habis-habisan di PON kali ini, dan sebagai tuan rumah memang sangat besar peluang untuk juara umum," ucap pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal pada kepemimpinan Presiden SBY periode pertama tersebut.

Konsentrasi Jatim kali ini, kata dia, diharapkan tetap fokus dan tak lagi berambisi mengejar juara umum, namun mampu bertahan di urutan kedua sekaligus berada di atas kontingen-kontingen dari provinsi lain.

Karena itulah, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut meminta seluruh atlet, ofisial, maupun penonton tak berhenti berusaha serta memanjatkan doa kepada Allah SWT agar hasil yang dicapai maksimal dan membanggakan.

Ke depan, mantan ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim itu berharap mampu mencapai prestasi lebih tinggi lagi dan mengibarkan bendera di arena PON XX yang dijadwalkan diselenggarakan di Papua pada 2020.

"PON di Papua empat tahun lagi menjadi peluang bagi Jatim memperbaiki prestasinya. Bukannya meremehkan atlet-atlet tuan rumah, tapi kekuatan Papua di PON-PON sebelumnya masih di atas Jatim, tapi tetap mereka layak dipertimbangkan," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Sementara itu, komandan kontingen atlet sekaligus Gubernur Jatim Soekarwo menilai posisi "runner up" sangat realistis.

"Dari awal sudah diprediksi kalau tuan rumah akan sangat kuat dan peluang juaranya besar. Jatim berada di posisi kedua sudah masuk akal dan ini adalah prestasi," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016