Bondowoso (Antara Jatim) - Pejabat Dinas Kehutan dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, saat ini mulai mengembangkan tanaman kopi arabika varietas "blue mountain" sebagai tanaman unggulan yang dapat tumbuh di Kawasan Gunung Ijen dan Raung.

"Setelah kami melakukan pengecekan di Bukit Megasari Kecamatan Sempol, yang memiliki ketinggian 1.000 meter diatas permukaan laut (mdpl), ada sekitar 300 hektar kopi varietas "blue mountain" tersebut," ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Pemkab Bondowoso Muhammad Ervan di Bondowoso, Kamis.

Menurut dia, kopi arabika varietas "blue mountain" itu saat ini tumbuh dan berkembang dengan bagus, dan karenanya pemerintah daerah melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bondowoso akan mengembangkan varietas kopi arabika tersebut.

Kopi arabika "blue mountain", katanya, sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda. Dan bibit tersebut memangs sengaja dibawa oleh Belanda untuk ditanam dan dikembangkan di Kota Tapai itu sebagai bibit unggulan.

"Kenapa menjadi bibit unggulan? karena varietas kopi arabika itu memiliki rasa dan aroma yang khas dan tidak kalah dengan jenis kopi arabika pada umumnya," ungkapnya.

Ervan mengemukakan, untuk hasil peninjauan sementara ke lokasi perkebunan yang berada di Lereng Gunung Ijen, itu kopi arabika varietas "blue mountai" hanya ada di Bukit Megasari yang jumlahnya diperkirakan ada ribuan tanaman kopi arabika varietas tersebut.

Kendati demikian, lanjut dia, akan terus melakukan pengecekan atau meninjau di lokasi perkebunan lainnya di sekitar Lereng Gunung Ijen maupun Lereng Gunung Raung. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016