Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menilai bahwa peran warung kopi mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat, khususnya para pedagangnya dengan berbagai makanan yang dijual.

"Tidak dipungkiri besarnya peran mereka dalam perekonomian di Jatim dan pedagang warung kopi sangat layak diapresiasi," ujarnya di sela konferensi pers "ngopi ser-ser (seruput serentak)" bersama Rakyat dan TNI di Makodam V/Brawijaya Surabaya, Rabu.

Menurut dia, warung kopi  tumbuh seperti jamur di musim hujan sekaligus menjadi usaha rakyat paling berkembang, tidak hanya di kota-kota besar, namun di pedasaan maupun pelosok daerah.

Jika dikalkulasi, kata dia, apabila di seluruh Jatim terdapat 50 ribu warung kopi dan setiap harinya beromzet Rp1 juta maka setiap hari terdapat perputaran uang sebesar Rp50 miliar, dan dalam jangka setahun mampu mencapai Rp18 triliun.

"Jumlah itu baru dari warung kopi saja, belum warga sekitar juga ikut terangkat perekonomiannya karena tidak sedikit yang menitipkan makanan, seperti kue, nasi bungkus, jajan kemasan dan lainnya," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Karena itulah, lanjut dia, untuk memberi penghargaan kepada warung kopi yang telah berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian rakyat, pihaknya menggelar kegiatan "ngopi bareng" sebagai bentuk penghargaan.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim sekaligus inisiator kegiatan tersebut menjelaskan, pihaknya melibatkan 1.200 warung kopi yang ada di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan untuk secara serentak meminum kopi pada Sabtu malam, 1 Oktober 2016.

"Setiap warung kopi akan menyuguhkan kopi 20 gelas yang diberikan kepada pembeli secara cuma-cuma, tapi syaratnya minum di warung dan serentak dengan ribuan warung kopi lainnya," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Selain sebagai bentuk penghargaan kepada warung kopi, kegiatan juga dimaksudkan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 TNI yang jatuh setiap 5 Oktober.

Tidak itu saja, kegiatan yang nantinya dipusatkan di Makodam V/Brawijaya tersebut tidak lepas dari peringatan Hari Kopi Internasional setiap 1 Oktober, dan tasyakuran telah ditetapkannya melalui Keputusan Presiden tentang Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1945.

"Nanti kegiatan selain dimeriahkan hiburan komedi dari Cak Lontong dan Kartolo Cs, ada pargelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto, serta pemecahan rekor MURI minum kopi serentak terbanyak di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Rahmat Pribadi menyambut baik kegiatan ini dan  mendukung penuh dengan menyiagakan personelnya di 1.200 warung kopi yang terlibat.

"Kami sudah berkoordinasi sampai ke tingkat Koramil bahwa di setiap warung kopi ada satu personel dan satu keluarga besar TNI yang ikut bersama warga minum kopi bareng," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016