Surabaya (Antara Jatim) - Kapal perang jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV)  produksi PT PAL Indonesia (Persero) pesanan kedua Pemerintah Filipina dinamai "Davao Del Sur", yang diambil dari nama provinsi kelahiran Presiden setempat, Rodrigo Duterte.

"Kapal SSV yang pertama dulu namanya 'Tarlac', juga merupakan provinsi kelahiran Presiden Filipina saat itu, Benigno Simeon Aquino," ujar Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Kapal pesanan Kementerian Pertahanan Filipina tersebut akan diluncurkan pada Kamis, 29 September 2016 di galangan kapal PT PAL Indonesia wilayah Tanjung Perak, Surabaya.

Ia mengaku, penyelesaian kapal bernomor lambung 602 tersebut lebih cepat tiga sampai empat bulan dibandingkan proses pesanan pertama yang membutuhkan waktu sekitar dua tahun.

"Pesanan pertama diluncurkan 18 Januari 2016, dan dikirim Mei sesuai batas waktu pengiriman. Sedangkan kapal kedua ini diluncurkan September sehingga pengiriman keduanya diusahakan lebih cepat ke Filipinanya mendatang yang direncanakan pada Maret 2017," ucapnya.

Pada acara peluncuran, kata dia, dijadwalkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akan hadir sekaligus secara resmi meluncurkan kapal ekspor kedua buatan anak bangsa tersebut.

"Tentu ini adalah sebuah kebanggaan karena kita mampu mengekspor kapal perang. Tentu ini adalah awal, dan kami optimistis industri ini semakin berkembang," katanya.

Kapal ini merupakan bagian dari pengembangan kapal pengangkut "Landing Platform Dock" (LPD) yang didesain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas.

SSV dilengkapi pendaratan tiga helikopter dan hangar, serta memiliki kemampuan mengangkut dua unit kapal "landing craft utility" (LCU) ditambah berbagai macam kendaraan tempur dari truk militer hingga "Amphibious Assault Vehicle" (AAV). 

Dengan memiliki draft kapal lima meter, SSV mampu menjangkau hingga ke perairan dangkal serta dapat difungsikan sebagai rumah sakit apung sekaligus SAR ketika sedang terjadi bencana.

Sementara itu, selain meluncurkan SSV-2, pada kesempatan sama juga akan diluncurkan kapal perang jenis Kapal Perusak Rudal (PKR) ke-2 nomor lambung 332 untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016