Kuala Lumpur (Antara) - Mahasiswa Magister (S2) Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggelar "Joint Seminar on Public and International Affairs" bersama School of Government (SoG), Universitas Utara Malaysia (UUM) di Kedah, Malaysia, Selasa.

"Kegiatan ini merupakan prakarsa mahasiswa yang dilaksanakan secara berkelanjutan antara Malaysia dan Indonesia," kata Wakil Dekan School of Government (SoG), Dr. Ahmad Zubair Ibrahim, saat membuka acara.

Sebelumnya, delegasi mahasiswa dari SoG-UUM juga melaksanakan kegiatan yang sama dengan beberapa universitas di Indonesia yang ditempatkan di Yogyakarta dan Malang.

Rombongan Universitas Airlangga yang diikuti oleh mahasiswa Program Magister turut menyajikan makalah yang merupakan bagian dari penelitian bersama dengan dosen dan juga bagian penulisan tesis.

Seminar bersama ini untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam interaksi dengan dunia akademik di tingkat antarbangsa.

Sementara itu, dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. Vinsensio Dugis yang turut dalam rombongan tersebut memaparkan beberapa isu terkini berkaitan dengan kajian hubungan internasional yang sedang dikaji.

Sementara Koordinator Program Magister Hubungan Internasional Unair, Dr. Baiq Wardhani menyampaikan makalah tentang pentingya membangun budaya akademik dan publikasi di tingkat mahasiswa.

Kegiatan yang dilaksanakan School of Governent UUM sepenuhnya dilaksanakan oleh mahasiswa UUM.

Kesempatan ini dijadikan pihak UUM untuk menjadi latihan bagi mahasiswa dalam belajar mengorganisasikan kegiatan bersama yang melibatkan warga akademik di kawasan Asia Tenggara.

Turut dalam kolaborasi ini juga Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado.

Sinergi ini dijadikan sebagai awal untuk menggagas pelaksanaan International Postgraduate Research Conference yang akan dilaksanakan di Manado, November yang akan datang.

Salah satu dosen dari program magister Hubungan Internasional Universitas Airlangga Dr. Suyatno mengemukakan bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari pengembangan pembelajaran mahasiswa magister.

"Dengan mengikuti seminar bersama ini merupakan kesempatan untuk memberikan latihan dan juga pengalaman belajar sehingga mahasiswa sejak awal mendapatkan persiapan untuk berinteraksi dengan mahasiswa di negara lain," katanya.

Terutama, katanya, berkaitan dengan hubungan internasional, maka interaksi yang dibangun hendaknya berbasis pada penguatan kerja sama di tingkat komunitas. (*)

Pewarta: Agus Setiawan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016