Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0822 , membangun infrastruktur dan fasilitas umum di daerah terpencil yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Pemkab dan Kodim 0822/Bondowoso bersama-sama masyarakat dan 'stakekholder' lainnya fokus membangun infrastruktur di Desa Solor, Kecamatan Cerme, melalui Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97," ujara Asisten 1 Bagian Pemerintahan Pemkab Bondowoso Agung Trihandono di Bondowoso, Rabu.
Ia mengatakan, memilih Desa Solor karena merupakan daerah terisolir dan sarana prasarananya, utamanya jalan, masih minim.
Di desa terpencil tersebut, kata dia, tidak hanya akan dibangun infrastruktur jalan desa, tapi juga akan dibangun infrastruktur lainnya seperti jembatan, jaringan irigasi serta fasilitas umum lainnya yang menjadi kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat setempat.
"Program TMMD ini sumber anggarannya dari dana hibah Pemprov Jatim sebesar Rp250 juta yang turun ke Kodam V Brawijaya. se-Jatim hanya ada lima kabupaten yang menerima Program TMMD reguler, diantaranya Kabupaten Gresik, Kediri, Pacitan dan Kabupaten Blitar," katanya.
Agung mengemukakan pelaksanaan program tersebut berlangsung mulai 20 September hingga 19 Oktober 2016, atau selama satu bulan.
"Program TMMD difokuskan di Desa Solor merupakan pilihan yang bijak, dan kegiatan ini diarahkan untuk membangun infrastruktur utamanya akses jalan desa yang memiliki delapan dusun dengan 1.050 kepala keluarga (KK)," ucapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0822/Bondowoso Letkol Arh. Sudrajat mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 150 personil TNI untuk menyukseskan Program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD tersebut.
"Kegiatan TMMD memiliki arti dan peran untuk membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan gotong royong yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia. TNI juga bekerja sama dengan masyarakat karena TNI bagian dari rakyat, jadi pesan saya kepada masyarakat selama bekerja jadikanlah TNI sebagai saudara dan keluarga," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Pemkab dan Kodim 0822/Bondowoso bersama-sama masyarakat dan 'stakekholder' lainnya fokus membangun infrastruktur di Desa Solor, Kecamatan Cerme, melalui Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97," ujara Asisten 1 Bagian Pemerintahan Pemkab Bondowoso Agung Trihandono di Bondowoso, Rabu.
Ia mengatakan, memilih Desa Solor karena merupakan daerah terisolir dan sarana prasarananya, utamanya jalan, masih minim.
Di desa terpencil tersebut, kata dia, tidak hanya akan dibangun infrastruktur jalan desa, tapi juga akan dibangun infrastruktur lainnya seperti jembatan, jaringan irigasi serta fasilitas umum lainnya yang menjadi kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat setempat.
"Program TMMD ini sumber anggarannya dari dana hibah Pemprov Jatim sebesar Rp250 juta yang turun ke Kodam V Brawijaya. se-Jatim hanya ada lima kabupaten yang menerima Program TMMD reguler, diantaranya Kabupaten Gresik, Kediri, Pacitan dan Kabupaten Blitar," katanya.
Agung mengemukakan pelaksanaan program tersebut berlangsung mulai 20 September hingga 19 Oktober 2016, atau selama satu bulan.
"Program TMMD difokuskan di Desa Solor merupakan pilihan yang bijak, dan kegiatan ini diarahkan untuk membangun infrastruktur utamanya akses jalan desa yang memiliki delapan dusun dengan 1.050 kepala keluarga (KK)," ucapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0822/Bondowoso Letkol Arh. Sudrajat mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 150 personil TNI untuk menyukseskan Program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD tersebut.
"Kegiatan TMMD memiliki arti dan peran untuk membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan gotong royong yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia. TNI juga bekerja sama dengan masyarakat karena TNI bagian dari rakyat, jadi pesan saya kepada masyarakat selama bekerja jadikanlah TNI sebagai saudara dan keluarga," ujarnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016