Bojonegoro (Antara Jatim) - Satpol PP Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur,  mengamankan satu unit mesin penambang pasir Bengawan Solo  di Desa Kliteh, Kecamatan Malo, namun tidak ada tersangkanya karena para pekerjanya tidak ada di tempat.
    
"Ketika dilakukan penyergapan para pekerjanya semuanya sudah melarikan diri," kata Kepala Kantor Satpol PP Pemkab Bojonegoro Gunawan, di Bojonegoro, Kamis.
    
Ia mengakui petugas Satpol PP yang melakukan penyergapan terlambat datang, karena untuk mencapai lokasi cukup sulit. Tapi petugas berhasil mengamankan satu unit mesin penambang pasir berikut perlengkapannya.
    
"Operasi kami lakukan karena ada pengaduan masyarakat terkait keberadaan penambang pasir bermesin di desa setempat. Satu unit penambang pasir mesin kami amankan sebagai barang temuan," jelas dia.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan Satpol PP sekarang sedang memfasilitasi penyelesaian pengaduan warga Desa Kuncen, Kecamatan Padangan, terkait penambang pasir tradisional Bengawan Solo di Kecamatan Kasiman.
    
Sesuai pengaduan warga keberadaan sejumlah penambang pasir tradisional di daerah setempat mengakibatkan tebing Bengawan Solo longsor hingga hanya tingga beberapa meter dari pemukiman warga.
    
Selain itu penambangan pasir tradisional di desa setempat lokasinya tidak lebih 500 meter dari jembatan Padangan-Kasiman.
    
"Penambangan pasir tradisional meskipun dilakukan dengan tangan tetap mempengaruhi lingkungan Bengawan Solo," tandasnya.
    
Menurut dia, kalau penambangan pasir tradisional di Bengawan Solo di Kecamatan Kasiman, tidak dikendalikan akan semakin memperparah longsornya tebing Bengawan Solo termasuk mengancam keberadaan jembatan.
    
"Paling tidak lokasinya agak menjauh. Kami akan mengundang Muspika Kasiman dan Padangan, juga perwakilan penambang pasir dan warga untuk menyelesaikan konflik penambangan pasir Bengawan Solo," tuturnya.
    
Selain itu, ia juga akan meminta kajian dari Balai Besar Wilayah Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, terkait lokasi dan batas aman yang bisa menjadi lokasi penambangan pasir tradisional di Bengawan Solo.
     
Pantauan Antara menjumpai sejumlah penambang pasir dilengkapi dengan perahu melakukan penambangan pasir secara tradisional di Bengawan Solo dekat Jembatan Kalikethek  yang menghubungkan Bojonegoro-Tuban di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, dalam dua pekan terakhir. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016