Ngawi, (Antara) - Khatib shalat Idul Adha 1437 Hijriah di Masjid Agung Baiturrahman Ngawi dan alun-alun setempat, Kiai Haji Mudrik Alfarizi mengatakan, Idul Adha merupakan momentum untuk meneladani ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim.
"Idul Adha adalah momentum untuk semakin meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT seperti Nabi Ibrahim yang dengan segala ketaatan dan keikhlasannya bersedia mengorbankan putranya Nabi Ismail sesuai perintah Allah," ujar Mudrik pada khutbah Idul Adha di Ngawi, Jawa Timur, Senin.
Menurut dia, tingginya ketakwaan yang dimiliki Nabi Ibrahim kepada Allah SWT telah membuatnya bersedia mengorbankan anak kesayangannya dengan tanpa syarat.
"Keimanan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail patut dicontoh. Beliau dengan tanpa syarat menyanggupi perintah Allah untuk mengurbankan anaknya, sebelum akhirnya Allah SWT mengirimkan domba sebagai pengganti Nabi Ismail untuk dikurbankan," kata dia.
Dengan kata lain, lajutnya, berkurban saat Idul Adha merupakan salah satu bentuk amalan untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam kesempatan itu, Kiai Haji Mudrik juga mengingatkan bahwa Idul Adha merupakan momentum melepaskan sifat sombong dan egois dari diri umat.
Saat ini jutaan umat Muslim dunia, termasuk Indonesia di Mekkah sedang menunaikan ibadah haji. Dalam kegiatan suci tersebut tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin. Ataupun yang memiliki jabatan dan yang tidak.
"Semuanya sama di mata Allah SWT. Jadi, Idul Adha juga merupakan momentum untuk tidak menyombongkan diri akan harta, jabatan, dan hal-hal duniawi yang kita miliki. Hal itu karena semuanya tidak diperhatikan oleh Allah. Yang diperhatikan adalah keimanan, ketakwaan, dan amalan kita," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, ratusan umat Muslim melaksanakan Shalat Idul Adha 1437 Hijriah/2016 di halaman Masjid Agung Baiturrahman Ngawi dan alun-alun setempat yang diimami oleh Kiai Haji Syamsudin Mustaqim.
Warga sejak pagi sudah mendatangi alun-alun untuk menjalankan shalat berjamaah tersebut. Panitia sejak Minggu (11/9) sore telah mempersiapkan pelaksanaan ibadah Shalat Idul Adha tersebut. Untuk kelancaran, kegiatan tersebut mendapat pengamanan ketat dari petugas Polres Ngawi.
Sementara, dalam momentum tersebut panitia Idul Adha Masjid Agung Baiturrahman Ngawi akan menyembelih lima ekor sapi dan lima ekor kambing. Daging hewan kurban tersebut nantinya akan dibagikan kepada warga kurang mampu di sekitar masjid.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Idul Adha adalah momentum untuk semakin meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT seperti Nabi Ibrahim yang dengan segala ketaatan dan keikhlasannya bersedia mengorbankan putranya Nabi Ismail sesuai perintah Allah," ujar Mudrik pada khutbah Idul Adha di Ngawi, Jawa Timur, Senin.
Menurut dia, tingginya ketakwaan yang dimiliki Nabi Ibrahim kepada Allah SWT telah membuatnya bersedia mengorbankan anak kesayangannya dengan tanpa syarat.
"Keimanan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail patut dicontoh. Beliau dengan tanpa syarat menyanggupi perintah Allah untuk mengurbankan anaknya, sebelum akhirnya Allah SWT mengirimkan domba sebagai pengganti Nabi Ismail untuk dikurbankan," kata dia.
Dengan kata lain, lajutnya, berkurban saat Idul Adha merupakan salah satu bentuk amalan untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam kesempatan itu, Kiai Haji Mudrik juga mengingatkan bahwa Idul Adha merupakan momentum melepaskan sifat sombong dan egois dari diri umat.
Saat ini jutaan umat Muslim dunia, termasuk Indonesia di Mekkah sedang menunaikan ibadah haji. Dalam kegiatan suci tersebut tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin. Ataupun yang memiliki jabatan dan yang tidak.
"Semuanya sama di mata Allah SWT. Jadi, Idul Adha juga merupakan momentum untuk tidak menyombongkan diri akan harta, jabatan, dan hal-hal duniawi yang kita miliki. Hal itu karena semuanya tidak diperhatikan oleh Allah. Yang diperhatikan adalah keimanan, ketakwaan, dan amalan kita," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, ratusan umat Muslim melaksanakan Shalat Idul Adha 1437 Hijriah/2016 di halaman Masjid Agung Baiturrahman Ngawi dan alun-alun setempat yang diimami oleh Kiai Haji Syamsudin Mustaqim.
Warga sejak pagi sudah mendatangi alun-alun untuk menjalankan shalat berjamaah tersebut. Panitia sejak Minggu (11/9) sore telah mempersiapkan pelaksanaan ibadah Shalat Idul Adha tersebut. Untuk kelancaran, kegiatan tersebut mendapat pengamanan ketat dari petugas Polres Ngawi.
Sementara, dalam momentum tersebut panitia Idul Adha Masjid Agung Baiturrahman Ngawi akan menyembelih lima ekor sapi dan lima ekor kambing. Daging hewan kurban tersebut nantinya akan dibagikan kepada warga kurang mampu di sekitar masjid.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016