Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengukuhkan 1410 lulusan dalam Prosesi Wisuda ke-76, Minggu.
"1.410 lulusan terdiri dari 11 orang mahasiswa Program Doktor, 149 Magister dan 1.250 Sarjana," kata Ketua Senat UINSA Prof Abd A'la di Gedung Sport Center and Multipurpose.
A'la Menjelaskan, prosesi wisuda ke-76 sedikit berbeda karena digelar pada awal bulan September bukan Oktober seperti sebelumnya. "Ke depan, kegiatan wisuda tak hanya akan diselenggarakan dua kali tapi empat kali dalam setahun," katanya.
Hal ini, lanjut A'la dikarenakan meningkatnya jumlah mahasiswa yang mendaftar di UINSA. Dengan diadakannya empat kali wisuda, Ia berharap tidak ada lagi mahasiswa yang mengulur semester hanya untuk menunggu wisuda.
Dalam pelaksanaan wisuda yang bertajuk "Assembly OF The University", dirinya juga mengingatkan berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh para wisudawan yang berasal dari faktor iternal dan eksternal.
"Faktor eksternal muncul bersamaan dengan adanya globalisasi yang telah meramabah ke setiap sendi kehidupan. Sedangkan faktor internal lebih pada tingkat kesalehan yang rendah," kata Rektor UINSA ini.
Dia berharap lulusan UINSA memiliki distingsi pada aspek pemahaman dan pengalaman nilai serta ajaran keislaman, bersikap dan berperilaku dan menguasai ilmu sesuai bidang masing-masing.
"Kunci keberhasilan masa depan seseorang salah satu modalnya adalah integritas pribadi. jangan pernah takut gagal! Karena kegagalan merupakan cemeti untuk kita bangkit dan terus berprestasi," imbuhnya.
Selain prosesi pengukuhan, juga diberikan beberapa penghargaan bagi lulusan terbaik, untuk prestasi akademik dan non akademik. ada 10 wisudawan yang meraih predikat terbaik dalam akademik atau "cumlaude" dengan Dr. Mursyid dari Program Doktor Konsentrasi Pendidikan Islam dengan meraih IPK 3,92.
Dalam acara wisuda UINSA ke-76 hadir Menpora Imam Nahrawi yang juga menjabat Ketua IKA UINSA dan menyampaikan orasi ilmiahnya.Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengukuhkan 1410 lulusan dalam Prosesi Wisuda ke-76, Minggu.
"1410 lulusan terdiri dari 11 orang mahasiswa Program Doktor, 149 Magisrter dan 1250 Sarjana," kata Ketua Senat UINSA Prof Abd A'la di Gedung Sport Center and Multipurpose.
A'la Menjelaskan, prosesi wisuda ke-76 sedikit berbeda karena digelar pada awal bulan September bukan Oktober seperti sebelumnya. "Ke depan, kegiatan wisuda tak hanya akan diselenggarakan dua kali tapi empat kali dalam setahun," katanya.
Hal ini, lanjut A'la dikarenakan meningkatnya jumlah mahasiswa yang mendaftar di UINSA. Dengan diadakannya empat kali wisuda, Ia berharap tidak ada lagi mahasiswa yang mengulur semester hanya untuk menunggu wisuda.
Dalam pelaksanaan wisuda yang bertajuk "Assembly OF The University", dirinya juga mengingatkan berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh para wisudawan yang berasal dari faktor iternal dan eksternal.
"Faktor eksternal muncul bersamaan dengan adanya globalisasi yang telah meramabah ke setiap sendi kehidupan. Sedangkan faktor internal lebih pada tingkat kesalehan yang rendah," kata Rektor UINSA ini.
Dia berharap lulusan UINSA memiliki distingsi pada aspek pemahaman dan pengalaman nilai serta ajaran keislaman, bersikap dan berperilaku dan menguasai ilmu sesuai bidang masing-masing.
"Kunci keberhasilan masa depan seseorang salah satu modalnya adalah integritas pribadi. jangan pernah takut gagal! Karena kegagalan merupakan cemeti untuk kita bangkit dan terus berprestasi," imbuhnya.
Selain prosesi pengukuhan, juga diberikan beberapa penghargaan bagi lulusan terbaik, untuk prestasi akademik dan non akademik. ada 10 wisudawan yang meraih predikat terbaik dalam akademik atau "cumlaude" dengan Dr. Mursyid dari Program Doktor Konsentrasi Pendidikan Islam dengan meraih IPK 3,92.
Dalam acara wisuda UINSA ke-76 hadir Menpora Imam Nahrawi yang juga menjabat Ketua IKA UINSA dan menyampaikan orasi ilmiahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"1.410 lulusan terdiri dari 11 orang mahasiswa Program Doktor, 149 Magister dan 1.250 Sarjana," kata Ketua Senat UINSA Prof Abd A'la di Gedung Sport Center and Multipurpose.
A'la Menjelaskan, prosesi wisuda ke-76 sedikit berbeda karena digelar pada awal bulan September bukan Oktober seperti sebelumnya. "Ke depan, kegiatan wisuda tak hanya akan diselenggarakan dua kali tapi empat kali dalam setahun," katanya.
Hal ini, lanjut A'la dikarenakan meningkatnya jumlah mahasiswa yang mendaftar di UINSA. Dengan diadakannya empat kali wisuda, Ia berharap tidak ada lagi mahasiswa yang mengulur semester hanya untuk menunggu wisuda.
Dalam pelaksanaan wisuda yang bertajuk "Assembly OF The University", dirinya juga mengingatkan berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh para wisudawan yang berasal dari faktor iternal dan eksternal.
"Faktor eksternal muncul bersamaan dengan adanya globalisasi yang telah meramabah ke setiap sendi kehidupan. Sedangkan faktor internal lebih pada tingkat kesalehan yang rendah," kata Rektor UINSA ini.
Dia berharap lulusan UINSA memiliki distingsi pada aspek pemahaman dan pengalaman nilai serta ajaran keislaman, bersikap dan berperilaku dan menguasai ilmu sesuai bidang masing-masing.
"Kunci keberhasilan masa depan seseorang salah satu modalnya adalah integritas pribadi. jangan pernah takut gagal! Karena kegagalan merupakan cemeti untuk kita bangkit dan terus berprestasi," imbuhnya.
Selain prosesi pengukuhan, juga diberikan beberapa penghargaan bagi lulusan terbaik, untuk prestasi akademik dan non akademik. ada 10 wisudawan yang meraih predikat terbaik dalam akademik atau "cumlaude" dengan Dr. Mursyid dari Program Doktor Konsentrasi Pendidikan Islam dengan meraih IPK 3,92.
Dalam acara wisuda UINSA ke-76 hadir Menpora Imam Nahrawi yang juga menjabat Ketua IKA UINSA dan menyampaikan orasi ilmiahnya.Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengukuhkan 1410 lulusan dalam Prosesi Wisuda ke-76, Minggu.
"1410 lulusan terdiri dari 11 orang mahasiswa Program Doktor, 149 Magisrter dan 1250 Sarjana," kata Ketua Senat UINSA Prof Abd A'la di Gedung Sport Center and Multipurpose.
A'la Menjelaskan, prosesi wisuda ke-76 sedikit berbeda karena digelar pada awal bulan September bukan Oktober seperti sebelumnya. "Ke depan, kegiatan wisuda tak hanya akan diselenggarakan dua kali tapi empat kali dalam setahun," katanya.
Hal ini, lanjut A'la dikarenakan meningkatnya jumlah mahasiswa yang mendaftar di UINSA. Dengan diadakannya empat kali wisuda, Ia berharap tidak ada lagi mahasiswa yang mengulur semester hanya untuk menunggu wisuda.
Dalam pelaksanaan wisuda yang bertajuk "Assembly OF The University", dirinya juga mengingatkan berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh para wisudawan yang berasal dari faktor iternal dan eksternal.
"Faktor eksternal muncul bersamaan dengan adanya globalisasi yang telah meramabah ke setiap sendi kehidupan. Sedangkan faktor internal lebih pada tingkat kesalehan yang rendah," kata Rektor UINSA ini.
Dia berharap lulusan UINSA memiliki distingsi pada aspek pemahaman dan pengalaman nilai serta ajaran keislaman, bersikap dan berperilaku dan menguasai ilmu sesuai bidang masing-masing.
"Kunci keberhasilan masa depan seseorang salah satu modalnya adalah integritas pribadi. jangan pernah takut gagal! Karena kegagalan merupakan cemeti untuk kita bangkit dan terus berprestasi," imbuhnya.
Selain prosesi pengukuhan, juga diberikan beberapa penghargaan bagi lulusan terbaik, untuk prestasi akademik dan non akademik. ada 10 wisudawan yang meraih predikat terbaik dalam akademik atau "cumlaude" dengan Dr. Mursyid dari Program Doktor Konsentrasi Pendidikan Islam dengan meraih IPK 3,92.
Dalam acara wisuda UINSA ke-76 hadir Menpora Imam Nahrawi yang juga menjabat Ketua IKA UINSA dan menyampaikan orasi ilmiahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016