Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, masih mengusut kasus pembunuhan yang terjadi pada Ratemi (41), seorang guru taman kanak-kanak, warga Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
     
"Saat ini saksi yang kami periksa sekitar 10 orang, berasal dari keluarga terdekat korban dan suaminya, para tetangga dan beberapa orang lain yang terkait," kata Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya di Blitar, Kamis.
     
Ia mengatakan, polisi berupaya keras mengusut kasus pembunuhan yang terjadi pada guru TK tersebut. Selain memeriksa saksi, polisi juga detail melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP tersebut, dapat disimpulkan jika korban sengaja dibunuh oleh pelaku. 
     
Sementara itu, beberapa barang bukti telah disita polisi, misalnya pakaian korban, selendang batik yang dipakai menyumpal mulut korban, tali tampar yang dipakai mengikat tangan korban, serta sejumlah barang lainnya.
     
"Barang bukti yang ditemukan saat ini sedang dikirim ke laboratorium forensik Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan dalam rangka 'scientific crime investigation'," jelasnya.
     
Terkait dengan hasil autopsi, Kapolres mengatakan masih dalam proses dan baru bisa diketahui dalam beberapa hari ke depan. Hasil dari autopsi itu nantinya sebagai bahan pemeriksaan guna mengetahui penyebab kematian korban sekaligus memastikan waktu korban meninggal dunia. 
     
"Autopsi ini untuk mengetahui penyebab kematian korban serta luka-luka pada tubuhnya yang mungkin berkaitan dengan pelaku," ujarnya. 
    
Seorang guru TK ditemukan tewas di dalam rumahnya, pada Rabu (8/9). Saat ditemukan, tubuh korban bersimbah darah. Selain itu, mulut korban tersumpal dan tangannya terikat.
     
Rekan-rekan korban prihatin dengan kejadian yang menimpanya. Terlebih lagi, selama ini korban dikenal sosok yang sabar dan ramah. Mereka berharap, polisi segera menangkap pelaku pembunuhan itu.
     
Sementara itu, di rumah korban juga masih terpasang garis polisi. Suami korban sempat diizinkan pulang untuk mengantarkan jenazah istrinya ke tempat pemakaman umum (TPU) pada Kamis pagi, namun dibawa polisi lagi untuk pemeriksaan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016