Surabaya (Antara Jatim) - Grup band Slank memeriahkan peringatan Hari Pramuka ke-55 di Dermaga Madura, Ujung,  di Markas Koarmatim, Surabaya, Minggu.

"Saya sengaja mengundang Slank karena kita tahu pramuka tidak hanya milik yang berbaju pramuka dan pemerintah saja, tapi pada dasarnya milik rakyat," kata Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim yang juga Wakil Gubernur Saifullah Yusuf di sela peringatan Hari Pramuka ke-55 di Surabaya.

Menurut Gus Ipul, Bung Karno pernah mengatakan bahwa siapapun boleh bangga kepada pramuka, apakah dia mahasiswa atau pengembala kerbau di desa.

"Untuk itu saya ingin mengembalikan pramuka milik rakyat bukan milik pemerintah atau yang berbaju pramuka termasuk Slanker," tambahnya.

Oleh karena itu, kata dia, Slank diundang dan diajak bicara untuk membuat satuan karya komunitas. "Intinya kami ingin Slank ambil bagian dalam rangka menjadikan pramuka tempat kaderisasi bangsa," paparnya.

Sementara itu, Drummer Slank Bimbim mengatakan lulusan pramuka mempunyai jaminan mental yang bagus karena pendidikannya jelas.

"Kalau ngomong revolusi mental yang gampang, ya masukin pramuka aja sejak kecil," katanya

Menurutnya, Indonesia menjadi negara dengan banyak potensi gempa. Oleh sebab itu, kata Bimbim, orang kalau masuk pramuka pasti tanggap.

Dalam kesempatan itu Slank ditemani Ketua Kwarda Gerakan Pramuka  Jatim Saifullah Yusuf memainkan tiga lagu yakni Mars Slanker, Garuda Pancasila dan Ku Tak Bisa di atas kapal KRI Dewa Ruci.

Selain itu mereka juga menebar 10 ribu benih ikan kerapu. 

Dalam peringatan Hari Pramuka ke-55 juga diadakan lomba Pionering (tali temali tongkat) bangunan bertema Pancasila yang diikuti oleh 5.000 Pramuka se-Jatim dengan 19 ribu tongkat Pramuka yang berhasil memecahkan rekor Muri. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016