Surabaya, (Antara Jatim) - Pasar Semen Gresik di wilayah Jawa Timur pada penjualan periode Januari hingga Juli 2016 masih menguasai sekitar 68 persen, dibanding produk semen lainnya meski beberapa pemain semen baru masuk di wilayah Jatim.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Tanggungjawab Sosial PT Semen Gesik Wahyu Dharmawan, di Surabaya, Kamis mengakui munculnya produk atau pemain semen baru di Jawa Timur cukup mempengaruhi pasar Semen Gresik.

Namun, kata Wahyu, dengan strategi yang diterapkan, Semen Gresik masih bisa mempertahankan penguasaan pasar mayoritas di Jawa Timur. 

"Ya, Semen Gresik masih menguasai pasar mayoritas semen di Jawa Timur sebanyak 68 persen," katanya.

Ia mengatakan, pasar Semen Gresik mengalami tren peningkatan cukup signifikan seiring banyaknya proyek infrastruktur yang sedang berlangsung, terutama proyek pemerintah, seperti pembangunan dan pelebaran jalan, jembatan serta sejumlah proyek infrastruktur lain.

Wahyu mengatakan, Semen Gresik mencatatkan penjualan di area Jawa Timur I periode Januari hingga Juli 2016 menembus 534.415 ton, atau naik 6,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kita yakin, kondisi ini akan terus tumbuh sampai akhir tahun nanti dengan dominasi penjualan dalam bentuk sak, kemudian disusul penjualan curah," katanya.

Wahyu mengatakan, secara segmen Semen Gresik menguasai di sektor ritel atau rumahan, kemudian disusul dengan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. 

Terkait strategi, Wahyu mengaku selama ini terus melakukan penetrasi pasar langsung ke konsumen, dengan lebih sering mengajak berkomunikasi atau melalui berbagai acara korporasi,
     
"Strategi ini kita anggap mampu dan terbukti efektif untuk mempertahankan penguasaan pasar Semen Gresik di Jatim," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016