Surabaya, (Antara Jatim) - Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengaku siap mendukung penyebarluasan Kartu Tani untuk petani padi yang sebelumnya telah diluncurkan Menteri BUMN Rini Sumarno untuk petani tebu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
     
"Kami siap membantu, namun demikian seperti kata Bu Rini perlu didukung pemerintah daerah dalam pendataan dan pemetaan petani padi di berbagai daerah," ucap Aas dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu.
     
Aas yang sebelumnya ditemui saat mendampingi Rini Sumarno di Kabupaten Jombang mengaku pendataan petani padi di berbagai daerah memang perlu melibatkan pemerintah daerah, karena untuk mengetahui peta serta kondisi jumlah lahan.
      
"Namun, secara umum kami juga siap mendukung program ini dan menyebarluaskan ke petani padi," ucapnya.
     
Sebelumnya, Rini Sumarno mengatakan tahap awal program Kartu Tani disebarluaskan untuk petani tebu, karena sudah ada sinergi yang menghubungkan antara pabrik gula dan perbankan.
      
Rini menargetkan seluruh petani tebu di Indonesia dalam sebulan ke depan harus sudah mendapatkan Kartu Tani, sebagai bagian modernisasi sektor pertanian Indonesia dan untuk memfasilitasi petani agar mendapatkan berbagai kemudahan.
     
"Kami harap petani tebu seluruhnya satu bulan ke depan sudah selesai mendapatkan Kartu Tani, kemudian direncanakan petani bawang merah yang memasuki pendataan," ucap Rini, saat peluncuruan Kartu Tani di lingkungan Pabrik Gula (PG) Tjoekir Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
       
Kartu Tani merupakan fase baru agar sektor pertanian Indonesia makin maju, modern dan berfungsi sebagai fasilitasi kemudahan dari pemerintah.
     
Kartu Tani adalah basis data yang menunjukkan profil petani secara lengkap, mulai dari luas dan lokasi lahan, jadwal panen, penjatahan pupuk, hingga akses pembiayaan perbankan.
     
Rini berharap dengan adanya Kartu Tani akan membuat petani merasa tenang, karena sudah ada kepastian pembeli hasil panen dan memberikan kesejahteraan petani.
     
Selain itu ke depan, akan disiapkan untuk petani di daerah lainnya serta tidak terbatas pada komoditas tebu saja, melainkan juga komoditas pangan lain agar bisa mencapai tujuan swasembada pangan.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016