Banyuwangi (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melantik 47 pejabat struktural daerah di Balai Desa Bubuk, dalam suasana sederhana pada Selasa (30/8) malam.
     
Anas mengatakan, dia sengaja menggelar pelantikan di balai desa di Kecamatan Rogojampi tersebut karena desa adalah garda awal pelayanan publik pemerintah.
     
Di Banyuwangi, katanya, telah ada program Kampung Cerdas yang menjadikan desa sebagai ujung tombak pelayanan terintegrasi di bidang administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif, dan pengentasan kemiskinan dengan fasilitas teknologi informasi.
     
"Dengan pelantikan di balai desa kami juga ingin mempertegas arah pembangunan ke depan yang harus berbasis desa dan tidak hanya terpusat di wilayah kota. Desa Bubuk ini kami pilih karena salah satu pilot project program Smart Kampung yang telah berjalan dengan baik," kartanya.
     
Dengan menggelar pelantikan pejabat di balai desa, padahal kebiasaan sebelumnya di pendopo kabupaten, Anas juga ingin terus mendorong balai desa sebagai pusat aktivitas warga.  
     
"Balai desa harus menjadi pusat aktivitas warga dan pusat kegiatan ekonomi warga, termasuk aktivitas badan usaha milik desa," ujar Anas.
     
Adapun pilihan waktu pada malam hari, kata dia, untuk memotivasi jajaran birokrasi agar tidaak kenal lelah menjalankan tugas pelayanan.
     
Anas juga mengapresiasi layanan di Desa Bubuk yang telah dibuka hingga malam hari. Lewat program Kampung Cerdas, katanya, sejumlah desa di Banyuwangi memang telah membuka pelayanan publik di malam hari. Pelayanan ekstra ini diberikan untuk mengakomodasi warga yang tidak mempunyai waktu luang di siang hari.
     
"Saya salut pada desa yang sudah buka layanan hingga malam hari. Saya harapkan para pejabat yang dilantik malam ini bisa mencontoh motivasi para aparat desa tersebut," kata Anas..
     
Bupati menegaskan bahwa mutasi kali ini dilakukan sebagai upaya penyegaran di tiap kantor guna memperkaya pengalaman para pejabat yang dilantik.
     
"Semua pos jabatan itu sekarang penting. Contohnya dulu jabatan di Dinas Sosial dianggap remeh, namun hal itu tidak berlaku lagi saat ini. Problem-problem sosial saat ini makin beragam, dan ini membutuhkan sentuhan dari Dinas Sosial yang cepat," katanya.
     
Anas juga berpesan kepada para pejabat agar masing-masing berprestasi di tempat yang baru dan memperkuat kerja sama tim.
     
"Terima kasih saya sampaikan kepada pejabat lama yang telah meninggalkan jejak yang baik semoga lebih berprestasi di tempat yang baru," ujar Anas. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016