Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyarankan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) turut memberi masukan kepada Pemerintah Pusat terkait implementasi kebijakan pendidikan di lapangan.

"Ini merupakan langkah konkret karena guru yang berada di lapangan sehingga PGRI bisa bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI memberi masukan terkait implementasi kebijakan di lapangan," ujarnya usai berdialog dengan pengurus PGRI Jatim di Kantor Gubernur di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, segala kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan harus dimengerti oleh semuanya sehingga tidak ada masalah yang menggantung di benak para guru.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, memisalkan konsep pendidikan yang ada merupakan pesawat, sedangkan PGRI adalah landasan ancangnya sehingga apabila kebijakan pendidikan yang dibuat tidak diterima dengan baik oleh PGRI maka tak akan bisa diimplementasikan.

Selain itu, kata dia, PGRI merupakan organisasi yang mengurusi kompetensi pendidik atau guru dalam proses belajar mengajar sekaligus motor penggerak perubahan.

"Ini mengapa? karena keberhasilan suatu wilayah ditentukan oleh kualitas pendidikan dan kesehatan guru," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Tidak itu saja, mantan Sekdaprov Jatim itu juga mengatakan bahwa PGRI harus bisa memberikan imbas pada organisasi dan keanggotaan karena merupakan momen berkumpulnya semua guru di Jatim.

"Ketika orang berkumpul, mereka harus mendapatkan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depannya. Apalagi ini guru yang merupakan pendidik dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan seseorang," katanya.

Sementara itu, kunjungan PGRI Jatim tidak lepas dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun PGRI 2016 yang dijadwalkan puncak acaranya dilaksanakan di di Jember Sport Garden, 20 November mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Ketua PGRI Jatim Ichwan Sumadi menyampaikan rangkaian HUT PGRI diselenggarakan pelaksanaannya tetap menggandeng Dinas Pendidikan Provinsi maupun seluruh Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota.

"Rencananya pada puncak acara di Jember dihadiri sekitar 20 ribu guru dari berbagai daerah," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016