Pasuruan (Antara Jatim) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Akhmad Munir mendorong kepada wartawan yang biasa bekerja di Kabupaten Sidoarjo untuk lebih peka terhadap isu di wilayah kerja masing-masing supaya bisa menyajikan berita yang lebih berimbang.

"Seorang wartawan harus peka terhadap isu di wilayah kerja supaya pemberitaan yang disajikan tersebut lebih berimbang tidak terjebak ke dalam SARA dan juga propaganda," katanya saat memberikan materi bertajuk "Optimalisasi Peran Pers Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo" kepada insan pers Sidoarjo di salah satu hotel di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengemukakan, profesi wartawan merupakan profesi yang sangat mudah diselundupi orang yang bukan sesuai dengan spesifikasi bidang pekerjaan.

"Oleh karena itu, saat ini pada media-media 'mainstream' sudah menerapkan spesifikasi yang ketat untuk menjadi seorang wartawan di antaranya adalah memiliki indeks prestrasi setara 3 dan juga aktif berbahasa inggris," katanya.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sidoarjo Machmudi Alie mengajak kepada seluruh wartawan yang bertugas di Kabupaten Sidoarjo diharapkan dapat ikut memelihara kondusivitas yang telah terjaga di Kabupaten Sidoarjo.

"Melalui pemberitaan yang dibuat diharapkan dapat membangun pesan-pesan komunikasi yang positif di tengah masyarakat," katanya saat membacakan sambutan.

Ia mengatakan media massa dengan produk informasinya sangat dibutuhkan dalam upaya membantu meredam setiap permasalahan sosial.

"Melihat peran insan pers yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo ini, saya mengajak rekan-rekan wartawan bersama-sama membangun pesan-pesan komunikasi yang positif di tengah masyarakat," katanya.

Ia juga berharap keberadaan organisasi profesi wartawan di Kabupaten Sidoarjo seyogyanya dapat membantu penyebaran informasi kepada masyarakat. 

"Melalui organisasi profesi tersebut diharapkan bisa membantu meningkatkan intelektual sumber daya manusia (SDM) yang menjadi modal utama. Dengan begitu insan pers lebih fokus pada profesinya dalam menyebarkan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016