Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB),
Asman Abnur menjadikan Command Center atau Pelayanan Terpadu yang
berada di lantai II gedung eks Siola Kota Surabaya sebagai percontohan
Nasional.


"Jadi sekarang tugas saya tidak berat lagi karena sudah ada contoh
dari Surabaya. Nanti tinggal diteruskan ke daerah-daerah lain. Agar
manfaat yang dirasakan warga Surabaya, juga bisa dirasakan masyarakat di
daerah lain," kata Menteri PAN-RB saat berkunjung di Command Center,
Kamis.


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan fungsi Command
Center selain menerima aduan darurat dari masyarakat melalui nomor call
center 112, juga memantau kondisi kota melalui kamera CCTV yang
tervisualisasi lewat visual di layar monitor berukuran besar, termasuk
juga mamantau ketinggian air sungai.


"Command Center terhubung dengan beberapa instansi terkait seperti PMI, Basarnas dan juga kepolisian," katanya.


Begitu mendengar penjelasan dari wali kota, Menteri PAN RB langsung berujar singkat. "Oke bu wali, top," ujarnya.


Selain menjelaskan fungsi dari Command Center, wali kota juga
menjelaskan tentang pelayanan terpadu yang ada di Siola. Yakni beberapa
dinas dan instansi yang terkait pelayanan publik dan perizinan seperti
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Unit Pelayananan
Terpadu Satu Atap (UPTSA).


Menurut dia, Semuanya ditempatkan dalam satu lokasi dengan tujuan
demi memudahkan pelayanan kepada publik. "Dinas-dinas yang terkait
pelayanan publik ada di sini. Kami ingin siapkan pelayanan di sini hidup
(siaga) sampai pagi. Karena tidak semua orang bisa mengurus pelayanan
pada pagi-sore karena harus bekerja," katanya.


Rismaharini mengaku senang inovasi pelayanan publik dan merespons
aduan darurat masyarakat yang diterapkan oleh Pemkot Surabaya, bisa
menjadi percontohan nasional.


"Saya senang karena pak menteri menghargai kerja keras kami. Dan
saya juga senang bila banyak daerah yang bagus (pelayanan publik) nya.
Itu artinya Indonesia juga akan bagus," katanya.


Sejak diresmikan wali kota pada akhir Juli 2016 lalu, Command
Center telah efektif melayani aduan darurat masyarakat melalui nomor
pengaduan 112. Nomor tersebut bisa diakses 24 jam dan bebas pulsa.
Ketika warga menelepon ke nomor 112 dan menyampaikan laporannya, petugas
segera menghubungi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk
segera menindaklanjuti laporan itu dengan menerjunkan petugas ke lokasi.
(*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016