Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur terus menggencarkan penggunaan angkutan massal kepada warga masyarakat yang ada di kabupaten setempat sebagai sarana transportasi pilihan menyusul semakin padatnya arus lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo Joko Santosa mengatakan di Kabupaten Sidoarjo sendiri saat ini memiliki "bus rapid transit" (BRT) yang bisa digunakan untuk melayani masyarakat yang akan bepergian di Kabupaten Sidoarjo.

"Saat ini kami terus menggencarkan penggunaan sarana transportasi massal ini demi memberikan kenyamanan dan kelancaran arus lalu lintas yang ada di Kabupaten Sidoarjo," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa. 

Ia mengemukakan, salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menggugah masyarakat menggunakan sarana angkutan tersebut di antaranya adalah dengan cara melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat untuk menggunakan sarana bus ini.

"Kami terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dengan menggandeng pihak kepolisian supaya warga masyarakat seperti pelajar bisa menggunakan sarana ini saat pergi dan pulang sekolah," imbuhnya.

Ia mengatakan, salah satu tujuan utama dari adanya bus ini adalah untuk membantu masyarakat khususnya pelajar dan juga buruh perusahaan di Sidoarjo yang akan pergi dan pulang melakukan aktivitas mereka.

"Dengan menggunakan sarana angkutan bus tersebut memiliki beberapa keuntungan di antaranya adalah bebas dari kemacetan dan juga menjamin ketepatan waktu serta kenyamanan saat berada di dalam bus," ujarnya.

Ia mengaku, saat ini masih terdapat 15 bus yang beroperasi menghubungkan wilayah Porong Sidoarjo sampai dengan Terminal Purabaya Surabaya ini.

"Namun kedepan kami optimistis jumlah tersebut akan terus bertambah sampai dengan 30 unit pada dua tahun mendatang sesuai dengan rencana bantuan dari pemerintah pusat," katanya.

Ia mengatakan, saat ini keberadaan bus tersebut masih ramai digunakan khususnya di jam-jam tertentu seperti berangkat kerja dan jam pulang kerja, sementara pada siang hari masih agak longgar.

"Namun demikian, pada akhir pekan seperti hari Sabtu dan Minggu justru lebih ramai digunakan oleh warga masyarakat yang ingin menggunakan sarana bus ini sebagai sarana rekreasi," ucapnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016