Bojonegoro (Antara Jatim) - Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, merintis kebun belimbing di desa setempat bisa masuk daftar objek wisata di Jawa Timur, untuk lebih meningkatkan jumlah pengunjung.
    
Kepala Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro Moch. Syaifi'i, di Bojonegoro, Senin, menjelaskan, keingginan memasukkan objek wisata kebun belimbing dalam daftar objek wisata di Jawa Timur karena pengunjungnya semakin meningkat.
    
Selain itu, lanjut dia, Disbudpar Provinsi Jawa Timur, sudah menetapkan objek wisata kebun belimbing di desanya masuk objek wisata buatan terbaik se-Jawa Timur, pada 2015.
    
"Meskipun demikian objek wisata kebun belimbing di desa kami belum masuk dalam daftar objek wisata di Jawa Timur, seperti objek wisata Gunung Bromo," paparnya.
    
Dari penjelasan yang diperoleh dari Disbudpar Provinsi Jawa Timur, katanya, kebun belimbing di desanya harus melengkapi persyaratan, antara lain, objek wisata kebun belimbing dikelola kelompok sadar wisata (pokdarwis).
    
"Pengelolaan objek wisata kebun belimbing ditangani pokdarwis sejak 2014," jelas dia.
    
Persyaratan lainnya, katanya, di lokasi kebun belimbing harus dilengkapi "homestay" yang memadai.
   
 "Kami sedang mempersiapkan membangun "homestay" di lokasi kebun belimbing juga meminta warga bersedia menyiapkan rumahnya untuk penginapan pengunjung," ucapnya.
    
Ia menambahkan persyaratan lainnya yang tidak kalah penting yaitu di desa setempat harus mengangkat kesenian lokal.
    
"Di desa kami ada kesenian reog khas desa yang sekarang mulai kami kembangkan," ucapnya.
    
Ia menyebutkan pengunjung objek wisata kebun belimbing di desanya ada kecenderungan meningkat dengan jumlah sekitar 80.000 pengunjung selama delapan bulan terakhir.
    
"Jumlah pengunjung tahun lalu sekitar 110.000 pengunjung, sebagian besar wisatawan domestik (wisdom). Kalau ada wisatawan manca negara, karena tamu pemkab," paparnya.
    
Sesuai data di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, tercatat luas kebun belimbing mencapai 20,4 hektare dengan jumlah 9.000 pohon dan Desa Mojo, seluas 15 hektare dengan jumlah sekitar 7.000 pohon.
    
"Jumlah produksi belimbing rata-rata dalam setahun 90 kilogram per pohon. Saat ini harga belimbing berkisar Rp8.000-Rp10.000 per kilogram," tambahnya.
    
Ia optimistis mampu melengkapi berbagai persyaratan untuk bisa memasukkan objek wisata kebun belimbing masuk dalam daftar objek wisata di Jawa Timur."Target kami persyaratan yang diperlukan kami laporkan kepada Disbudpar Jawa Timur tahun ini," tambahnya.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016