Pamekasan (Antara Jatim) - Tim Serapan Gabah dari Mabes TNI menemukan sebanyak 40 ton gabah yang
tersimpan di gudang mitra Bulog Sub-Divre XII Madura berkualitas jelek,
atau tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah.
"Temuan adanya gabah yang tidak sesuai dengan standar ketentuan itu, saat tim melakukan inspeksi mendadak ke Gudang Bulog yang digelar tanggal 18 Agustus 2016 dan dilanjutkan hari ini," kata Pasiter Kodim 0826 Pamekasan Kapten Arh Ariman dalam rilis yang disampaikan kepada Antara di Pamekasan, Jumat.
Kala itu, Tim Serapan Gabah dari Mabes TNI yang dipimpin oleh Brigjen TNI Agus Prasetiyo didampingi Kolonel Arh Zakaria, dan Mayor Inf Hermanto serta Sertu Wisnu, berikut sejumlah personel dari Kodim 0826 Pamekasan melakukan pengecekan ke Komplek Pergudangan di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan.
Tim tiba di di gudang Bulog Pamekasan sekitar pukul 14.20 WIB, dan bersama dengan Kepala Bulog Madura Slamet kurniawan, Kepala Gudang Bulog M Salehudin langsung meninjau stok gabah, hasil serapan Bulog Madura.
Di gudang Bulog yang terletak di Desa Larangan Tokol ini, sesuai dengan standar ketentuan.
Selanjutnya pada Jumat, rombongan Tim Segab Mabes TNI meninjau gudang gabah milik mutra rekanan Bulog di Desa Jalmak, Kecamatan Pamekasan.
"Di sana ditemukan adanya gabah yang tidak sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah," ungkap Ariman.
Ia menjelaskan, gabah yang tidak sesuai dengan standar ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah itu pada jenis kehampaan, yakni 5 persen. "Padahal ketentuannya maksimal 3 persen," terang Ariman.
Jumlah total gabah yang ditemukan tidak sesuai dengan standar ketentuan ini mencapai 40 ton.
Tim Sergab Mabes TNI langsung meminta kepada pihak Bulog Madura dan rekanan pengadaan gabah dari mitra Bulog agar gabah yang tidak sesuai dengan ketentuan itu dilakukan pembersihan, hingga memenuhi standar kehampaan, yakni 3 persen.
Gabah hasil pengadaan musim panen tahun ini yang ditemukan berkualitas jelek atau tidak sesuai dengan ketentuan itu, yang tersimpan di Gudang Tiga Anak yang terletak di Desa Laden, Kecamatan Pamekasan.(*)
"Temuan adanya gabah yang tidak sesuai dengan standar ketentuan itu, saat tim melakukan inspeksi mendadak ke Gudang Bulog yang digelar tanggal 18 Agustus 2016 dan dilanjutkan hari ini," kata Pasiter Kodim 0826 Pamekasan Kapten Arh Ariman dalam rilis yang disampaikan kepada Antara di Pamekasan, Jumat.
Kala itu, Tim Serapan Gabah dari Mabes TNI yang dipimpin oleh Brigjen TNI Agus Prasetiyo didampingi Kolonel Arh Zakaria, dan Mayor Inf Hermanto serta Sertu Wisnu, berikut sejumlah personel dari Kodim 0826 Pamekasan melakukan pengecekan ke Komplek Pergudangan di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan.
Tim tiba di di gudang Bulog Pamekasan sekitar pukul 14.20 WIB, dan bersama dengan Kepala Bulog Madura Slamet kurniawan, Kepala Gudang Bulog M Salehudin langsung meninjau stok gabah, hasil serapan Bulog Madura.
Di gudang Bulog yang terletak di Desa Larangan Tokol ini, sesuai dengan standar ketentuan.
Selanjutnya pada Jumat, rombongan Tim Segab Mabes TNI meninjau gudang gabah milik mutra rekanan Bulog di Desa Jalmak, Kecamatan Pamekasan.
"Di sana ditemukan adanya gabah yang tidak sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah," ungkap Ariman.
Ia menjelaskan, gabah yang tidak sesuai dengan standar ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah itu pada jenis kehampaan, yakni 5 persen. "Padahal ketentuannya maksimal 3 persen," terang Ariman.
Jumlah total gabah yang ditemukan tidak sesuai dengan standar ketentuan ini mencapai 40 ton.
Tim Sergab Mabes TNI langsung meminta kepada pihak Bulog Madura dan rekanan pengadaan gabah dari mitra Bulog agar gabah yang tidak sesuai dengan ketentuan itu dilakukan pembersihan, hingga memenuhi standar kehampaan, yakni 3 persen.
Gabah hasil pengadaan musim panen tahun ini yang ditemukan berkualitas jelek atau tidak sesuai dengan ketentuan itu, yang tersimpan di Gudang Tiga Anak yang terletak di Desa Laden, Kecamatan Pamekasan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016