Pacitan (Antara Jatim) - Sebuah pohon mahoni berdiameter 60 centimeter dan tingi sekitar 20 meter tumbang melintang di tengah jalan jalur lintas selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat , sehingga memicu kemacetan selama beberapa jam.
    
Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tumbangnya pohon mahoni berusia puluhan tahun yang  lapuk di bagian pangkal batang tersebut.
    
Menurut keterangan warga di sekitar lokasi kejadian di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pacitan mengatakan, pohon tumbang hanya selang sekitar lima menit usai rombongan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono melintas dari Pacitan arah Solo/Yogyakarta.
    
"Beruntung pohon tumbang saat jalan raya sepi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," kata Agus Taufik Hidayat, warga sekitar.
    
Ia menuturkan, pohon mahoni itu tumbang sekitar pukul 11.0 WIB dengan posisi batang melintang jalan hingga halaman depan Hotel Graha Prima.
    
Akibatnya, arus lalu lintas macet selama berjam-jam dengan panjang mencapai tiga kilometer.
    
Selain mengganggu lalu lintas, ranting pohon juga menimpa kabel listrik jaringan tegangan rendah (JTR) milik PLN dan sambungan ke salah satu rumah warga.
    
Tak berselang lama beberapa orang petugas tiba di tempat kejadian. Satu regu tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan berupaya membersihkan lokasi.
    
Batang kayu dipotong-potong menggunakan gergaji mesin masing-masing sepanjang tiga meter, selanjutnya didorong ke pinggir menggunakan wheel loader milik UPT Bina Marga.
    
"Karena itu juga menyangkut arus publik kita melaksanakan (pembersihan) dengan yang penuh dengan fungsi-fungsi evakuasi dan pemotongan. Harapan kami semuanya bisa saling membantu dalam rangka menjaga masyarakat dan juga kelancaran arus transportasi publik,"kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Pacitan Tri Mujiharto.
    
Menjelang pembersihan selesai, polisi memberlakukan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan.
    
Hingga pukul 15.00 WIB jalur utama yang merupakan pintu masuk arah barat Kabupaten Pacitan berangsur normal.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016