Bojonegoro (Antara Jatim) - Universitas Bojonegoro (Unigoro) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berencana meneliti dampak pembakaran gas "flare" di lapangan minyak Banyuurip Blok Cepu di Kecamatan Gayam, terkait ekonomi masyarakat dan Hak Asasi Manusia (HAM).

"Unigoro membentuk tim dari berbagai bidang keilmuan untuk meneliti dampak yang ditimbulkan adanya pembakaran gas "flare" di lapangan minyak Blok Cepu," kata Ketua Yayasan Suyitno Unigoro Arief Yanuarso, di Bojonegoro, Jumat.  

Ia menjelaskan penelitian akan dilakukan di sejumlah desa di Kecamatan Gayam, yang terdampak adanya pembakaran gas "flare" lapangan Sukowati.

Penelitian meliputi masalah pertanian, juga kemungkinan adanya pelanggaran HAM disebabkan pembakaran gas "flare".

"Unigoro sekarang ini sedang membentuk tim yang akan diterjunkan untuk melakukan penelitian," jelas dia.

Ia menyebutkan Tim Unigoro yang dibentuk terdiri dari  ahli ekonomi, hukum, juga bidang keilmuan lainnya yang akan melakukan penelitian di sekitar lapangan minyak Blok Cepu di Kecamatan Gayam.

Unigoro juga sudah menanda tangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM dalam penelitian HAM di Bojonegoro, pekan lalu.

"Tim Unigoro juga akan melakukan kajian kemungkinan ada pelanggaran HAM di proyek minyak Blok Cepu," ucapnya, menegaskan.

Dengan demikian, menurut dia, kalau memang masyarakat dirugikan karena hasil pertanian berkurang maka bisa mengajukan tuntutan secara hukum kepada ExxonMobil Cepu Limited (EMCL)," jelas dia.

Untuk itu, menurut dia, Tim bagian hukum Unigoro siap mendampingi masyarakat dalam mengajukan tuntutan hukum kepada EMCL.      

"Dengan cara menuntut secara hukum EMCL lebih tepat, karena berdasarkan data penelitian," ujarnnya.
 
Ratusan warga Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, sehari lalu menggelar demo menuntut tanggung jawab EMCL karena masih melakukan pembakaran gas "flare" lapangan minyak Banyuurip Blok Cepu.

Dalam demonya warga menuntut EMCL bertanggung jawab atas panas yang ditimbulkan dari pembakaran gas "flare" juga berkurangnya panen pertanian dan kebisingan yang ditimbulkan dari kegiatan di lapangan minyak Blok Cepu. (*) 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016