Sidoarjo (Antara Jatim) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melatih kader pendamping bina keluarga balita (BKB) tingkat desa se-Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam menumbuhkembangkan kesadaran dan sikap orang tua.

Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Anik Saiful Ilah mengatakan pelatihan tersebut ditujukan untuk memberdayakan bersama anggota keluarga dalam membina balita untuk mewujudkan generasi muda yang berkualitas.

"Sebanyak 180 orang kader pendamping BKB desa ikuti pelatihan yang diselenggarakan TP-PKK Kabupaten Sidoarjo untuk mewujudkan generasi yang berkualitas," katanya di Sidoarjo, Kamis.

Ia mengatakan, masa di bawah usia lima tahun merupakan masa penentu tumbuh kembang anak menjadi anak yang berkualitas. 

"Pada masa tersebut proses tumbuh kembang anak sangat pesat. Untuk itu peran orang tua dan anggota keluarga sangat diperlukan dalam proses tumbuh kembang anak tersebut," katanya.

Oleh karena itu, dirinya berharap sedini mungkin peranan orang tua dalam membina tumbuh kembang balitanya dapat dilakukan.

"Apabila pada masa tumbuh kembang anak balita dibina secara baik akan menghasilkan generasi yang baik. Namun sebaliknya bila tumbuh kembang seorang anak mengalami gangguan perkembangan akan menentukan sikap dan pola perilaku di kemudian hari," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, diperlukan program BKB yang dijalankan oleh kader pendamping BKB karena melalui kader pendamping BKB diharapkan  gangguan perkembangan anak baik emosi, sosial, mental, intelektual maupun moral dapat dicegah.
 
Sementara itu Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BPMPKB Sidoarjo Heni Kristiani sebagai nara sumber mengatakan tugas kader pendamping BKB sangat penting dalam mencetak generasi yang berkualitas. 

"Kader pendamping BKB yang bekerja sukarela tersebut bertugas memberikan penyuluhan kepada orang tua tentang bagaimana merawat dan mengasuh anak dengan baik dan benar," katanya.
 
Ia mengatakan peran orang tua dalam proses tumbuh kembang balitanya sangat utama dan orang tua adalah pendidik, perawat dan pengasuh yang pertama dan utama. 

"Selain itu orang tua lebih cepat mengenal kelebihan dan kekurangan anak sejak dini untuk dapat dioptimalkan. Untuk itu diperlukan komunikasi verbal dan non verbal antara orang tua dan anak yang sangat berpengaruh dalam pembentukan pribadi anak," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016