Surabaya (Antara Jatim) - Komite Olahraga Nasional Indonesia bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi berharap lifter Eko Yuli Irawan menjadi inspirasi atlet Jawa Timur yang akan bertarung di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, September 2016.
"Jawa Timur harus bangga punya lifter sekelas Eko Yuli Irawan dan harus mampu menjadi inspirasi," ujar Ketua Harian KONI Jatim Muhammad Nabil ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Lifter Eko Yuli Irawan merupakan peraih medali perak cabang olahraga angkat besi pada kelas 62 kilogram di Olimpiade Rio, yang saat ini telah kembali ke Tanah Air dan fokus menghadapi PON membela kontingan Jatim.
Dengan kehadiran Eko, kata dia, target empat emas yang dicanangkan untuk angkat besi diharapkan semakin mulus sekaligus mencatat prestasi maksimal.
"Dari awal Eko harus mendapat emas, terutama di kelas andalannya. Semoga ini menjadi kenyataan dan tereralisasi pada PON mendatang," ucap mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim tersebut.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim Supratomo yang berharap target medali emas angkat besi tidak melayang ke provinsi lain.
"Kehadiran Eko menjadi penyemangat atlet lainnya dan momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar target tidak lepas," kata mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Jatim tersebut.
Kendati demikian, pejabat eselon II itu meminta Eko untuk tidak cepat puas dengan capaian yang diraihnya di Olimpiade dan berharap mampu memotivasi atlet lainnya.
"Ini kesempatan Jatim untuk mendulang emas, dan nama besar Eko diharapkan bisa berpengaruh untuk meraih kesuksesan," katanya.
Prestasi Eko Yuli Irawan pada kejuaraan dunia menjadi spesial karena mencatat rekor sebagai atlet pertama yang meraih tiga keping medali berturut-turut dalam tiga Olimpiade berbeda.
Pada Olimpiade di Beijing (2008), Eko memperoleh medali perunggu, empat tahun berikutnya di Olimpaide London (2012) juga memperoleh perunggu, dan terbaru di Olimpiade Rio (2016) prestasinya meningkat dengan meraih perak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016